SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Sragen masih terus meningkat.
Hingga Rabu (27/7/2022) petang, jumlah kasus PMK di Sragen sudah menembus angka 1.349 kasus positif. Celakanya, hari ini kasus PMK bertambah 6 kasus dan 6 ekor sapi mati dengan kondisi positif terkena PMK.
Kasus PMK semuanya menyerang ternak jenis sapi. Bahkan hingga kini total sudah meningkat menjadi 72 ekor sapi yang dilaporkan mati akibat terkena PMK.
Fakta itu terungkap dari data update terbaru wabah PMK di Sragen yang dilansir Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan), Rabu (27/7/2022) petang.
Kepala Disnakkan Sragen, Rina Wijaya melalui Kabid Kesehatan Hewan, Toto Sukarno mengungkapkan wabah PMK masih terus bertambah di Sragen.
“Hari ini ada tambahan 6 kasus positif baru dan 6 ekor sapi mati dengan kondisi positif,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Rabu (27/7/2022).
Berdasarkan rekapitulasi, angka kasus PMK total sudah mencapai angka 1.349 ekor sapi. Dadi jumlah itu, 933 ekor sapi dinyatakan sembuh dan 344 ekor masih aktif terpapar.
Kemudian ada 6 kasus baru hari ini, dan 72 ekor sapi dinyatakan mati dengan diagnosa positif terpapar PMK. Dari 72 Sapi yang mati itu, ada 60 ekor sempat dipotong sedang 12 sisanya mati.
Berdasarkan sebarannya, dari 20 kecamatan, hanya ada 3 kecamatan yang saat ini bebas dari PMK. Tiga kecamatan itu yakni Jenar, Sragen dan Miri.
Sementara dari kecamatan yang terjangkit, Sidoharjo dinyatakan paling parah dengan 137 kasus, disusul Sumberlawang dengan 131 kasus, lalu Kalijambe 112 kasus, Kedawung 111 kasus dan Sukodono 109, dan Sambungmacan dengan 104 kasus. Wardoyo