BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kondisi Situs Candi Watugenuk dinilai pegiat Boyolali Heritage Society (BHS) masih memprihatinkan. Pasalnya, sejak dilakukan ekskavasi setengah tahun lalu, belum juga ada tindak lanjut dari Pemkab Boyolali.
“Sejak dilakukan ekskavasi pada November tahun lalu oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jateng, kondisinya masih tetap terbengkalai hingga sekarang,” ujar Ketua BHS, Kuswara, Kamis (21/7/2022).
Padahal, dari ekskavasi tahap kedua tersebut, komplek candi sudah Nampak keindahan bangunannya. Apalagi, situs tersebut lokasinya tidak jauh dari Pusat Kota Boyolali. Tepatnya di tengah ladang di kawasan Desa Kragilan, Kecamatan Mojosongo.
Padahal, lanjut dia, BPCB Jawa Tengah sudah melakukan kajian arkeologi dengan melakukan ekskavasi. Seharusnya langkah BPCB segera ditangkap dan ditindaklanjuti oleh Pemkab Boyolali melalui jajaran terkait.
“Katanya Pemkab sudah ada program ke arah pengembangan candi tersebut.”
Dari pengamatan yang dilakukan tim BHS, lanjut dia, menyisakan galian galian yang di dalamnya tampak keindahan struktur bangunan batu yang indah. Jika semua bangunan bisa dinampakan maka akan terlihat betapa hebatnya leluhur zaman dulu.
“Padahal kalau masalahnya pada status lahan, Pihak Pemdes sudah siap memfasilitasi.”
Dihubungi melalui ponselnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali, Darmanto menjelaskan, pihaknya mengakui bangunan atau situs Candi Watugenuk memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai tempat wisata. Hanya saja, pihaknya belum bisa melangkah lebih jauh.
“Pasalnya, ekskavasi dari BPCB belum selesai dan masih perlu dilanjutkan. Kami juga masih menunggu rekomendasi dari BPCB terlebih dahulu agar tidak salah langkah. Namun hingga kini belum ada rekomendasi kepada kami.”
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.















