Beranda Sport Mengapa Netizen Mendesak PSSI Pindah ke EAFF dan Keluar dari AFF, Ini...

Mengapa Netizen Mendesak PSSI Pindah ke EAFF dan Keluar dari AFF, Ini Alasanya

Logo EAFF | Instagram
Logo EAFF | Instagram

JOGLOSEMARNEWS.COM , Buntut dari kontroversi Piala AFF U-19, netizen Indonesia meminta PSSI agar meninggalkan AFF dan pindah ke EAFF. Akun instagram EAFF pun dibanjiri komentar netizen Indonesia untuk meminta PSSI agar pindah ke EAFF (17/07/2022).

Piala AFF U-19 telah selesai digelar dan menobatkan Timnas Malaysia U-19 sebagai juara setelah mengalahkan Timnas Laos U-19 di partai final. Namun, kontroversi yang terjadi di fase grup masih berbuntut panjang hingga sekarang.

Kontroversi tersebut dimulai dari pertandingan terakhir di grup A yang mempertandingkan partai Timnas Indonesia U-19 melawan Timnas Myanmar U-19 dan partai Timnas Vietnam U-19 melawan Timnas Thailand U-19. Timnas Indonesia berhasil melibas pasukan Myanmar U-19 dengan skor 5-1 dan Vietnam U-19 berbagi angka dengan Timnas Thailand U-19 dengan skor 1-1.

Dengan hasil tersebut, Timnas Indonesia U-19 harus puas duduk di peringkat tiga di bawah Timnas Thailand U-19 dan Timnas Vietnam U-19. Ketiga tim tersebut sebenarnya memperoleh poin yang sama, tetapi aturan head to head harus memupus harapan Timnas Indonesia U-19 untuk lolos ke semi final.

Netizen Indonesia sangat menyayangkan federasi sekelas AFF masih menggunakan regulasi yang sudah “kuno”, bahkan regulasi tersebut sudah tidak digunakan FIFA. Untuk saat ini, kebanyakan turnamen sepak bola menggunakan regulasi perhitungan selisih gol ketika ada dua atau lebih tim yang memiliki poin yang sama.

Timnas Indonesia U-19 sangat superior jika dilihat dari jumlah gol yang merupakan terbanyak di grup dan belum pernah terkalahkan sama sekali. Namun, keganasan pasukan Garuda Muda harus musnah karena kalah head to head dengan Timnas Thailand U-19 dan Timnas Vietnam U-19.

Kemarahan netizen Indonesia bertambah ketika melihat kejanggalan dalam pertandingan antara Timnas Thailand U-19 dan Timnas Vietnam U-19. Di menit akhir ketika kedudukan sudah seimbang 1-1, kedua tim seolah tidak lagi bermain secara fair play. Timnas Vietnam U-19 hanya memainkan bola di daerah sendiri saja, dan Timnas Thailand U-19 terlihar tidak mau mengejar bola dari pasukan Vietnam.

Dugaan match fixing pun muncul menuduh Timnas Thailand U-19 dan Timnas Vietnam U-19 sengaja bermain imbang 1-1 agar kedua tim lolos dari grup. Netizen Indonesia pun menyebut pertandingan kedua tim tersebut sebagai sepak bola gajah. Netizen Indonesia pun meramaikan media sosial AFF dengan desakan agar kedua tim yang terlibat sepak bola gajah tersebut disanksi.

PSSI secara resmi juga mengajukan protes ke AFF terkait kontroversi Timnas Thailand U-19 dan Timnas Vietnam U-19. Namun, protes tersebut tak digubris oleh AFF dan hanya dibiarkan saja.

Melihat hal itu, netizen Indonesia tambah geram dan mendesak PSSI untuk meninggalkan AFF. Mereka beranggapan bahwa PSSI sudah tidak dianggap oleh AFF. Sebagai gantinya, PSSI diminta oleh para netizen untuk pindah ke federasi Asia Timur, yakni EAFF.

Desakan netizen Indonesia memuncak ketika melihat Timnas Thailand U-19 dan Timnas Vietnam U-19 sama-sama kalah di semi final. Para netizen menduga bahwa mereka sengaja kalah agar kasusnya tidak diusut dan dilaporkan ke FIFA. Para netizen juga beranggapan bahwa AFF juga berperan dalam kontroversi ini, agar AFF tidak diperiksa dan disanksi FIFA.

Buntut dari kontroversi tersebut adalah serbuan netizen Indonesia ke EAFF, AFF, dan PSSI dengan tagar “#outaff” dan “#joineaffindonesia”. Netizen berharap PSSI meninggalkan AFF dan bergabung dengan EAFF. Bukan hal yang mustahil, tapi juga bukan hal yang mudah bagi PSSI. Pasalnya, kepindahan tersebut akan memberikan dampak ke berbagai macam aspek.

Dilihat dari letak geografis Indonesia yang jaraknya jauh dengan negara-negara Asia Timur akan menyebabkan kerugian untuk PSSI sendiri dalam biaya perjalanan. Pasti biayanya akan membengkak daripada ketika masih di AFF.

Dalam segi persaingan, Indonesia jika bergabung dengan EAFF akan menghadapi lawan-lawan yang lebih tangguh seperti Jepang dan Korea Selatan. Hal tersebut bagus untuk motivasi dan perkembangan sepak bola Indonesia. Namun, akan sulit bagi Indonesia untuk bersaing dengan negara-negara Asia Timur jika dilihat dari trackrecord Timnas Indonesia yang kesulitan melawan Timnas Thailand dan Vietnam di AFF.

Fabio Ferjiawan