BOYOLALI, JOGLOSEMAR.NEWS – Jika sebelumnya ramai dan berjubel, kini Asrama Haji Donohudan atau yang juga dikenal sebagai Embarkasi Haji Solo mulai sepi dari penjaja oleh-oleh haji (16/7/2022).
Yang tampak hanya tersisa beberapa pedagang di sekitar asrama sampai saat jadwal kepulangan gelombang 1 jemaah haji ke tanah air.
Mereka di antaranya berjualan busana muslim, jenang dodol dan intip khas Solo. Meski demikian, masih terdapat angkringan dan beberapa penjual makanan yang dapat ditemukan hingga (16/7/2022) malam.
Beberapa warga sekitar juga masih tampak berkunjung untung menikmati jajanan malam meski tak sebanyak bulan lalu.
Sebagaimana diketahui, tahun 2022 merupakan tahun pertama setelah pemerintah memberangkatkan kembali jemaah haji Indonesia ke Arab Saudi.
Hal ini terjadi setelah keberangkatan jemaah haji dibatalkan pada tahun lalu menurut Keputusan Menteri Agama RI Nomor 660 Tahun 2021 tentang Pembatalan Keberangkatan Jemaah Haji Pada Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1442 H/2021 M yang ditetapkan pada 3 Juni 2021. Pembatalan tersebut disebabkan gelombang Covid-19 yang masih terjadi.
Selaras dengan keputusan tersebut, Asrama Haji Donohudan mulai digunakan kembali untuk transit jemaah haji dan penjaja oleh-oleh haji terlihat di sekitar asrama.
Wilayah sekitar Asrama Haji Donohudan biasa dipenuhi pedagang saat memasuki musim keberangkatan haji.
Mulai bulan Juni 2022 lalu, pedagang memenuhi wilayah Embarkasi untuk menjajakan oleh-oleh haji. Berbagai macam barang dijual, mulai dari jenang dodol, intip, bakpia, kopiah, sarung, aksesoris, hingga wahana permainan dapat ditemui di sekitar asrama haji.
Namun, hal itu tidak bertahan terlalu lama. Selepas keberangkatan jemaah haji 2022, pedagang mulai meninggalkan lokasi ini.
Umi (41), seorang pemilik toko di seberang Embarkasi Solo beralih menjajakan oleh-oleh haji saat musim haji.
Umi sudah berjualan sejak tahun 2003 dengan menjajakan berbagai macam makanan. Dari sekian banyak barang yang dijual, menurutnya intip dan jenang dodol adalah barang yang paling banyak dibeli.
Pembeli oleh-oleh biasanya merupakan keluarga jemaah haji atau tetangga yang mengantar dan menjemput di Asrama Haji Donohudan. Ramai pembeli yang datang biasanya tergantung seberapa banyak pengantar jemaah haji tersebut.
“Tergantung keluarga, ada yang jemput apa nggak,” tutur Umi kepada Joglosemarnews, Sabtu (16/7/2022) malam. Ade Safana Alawiyah