SURABAYA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Beberapa saat lamanya, pria paruh baya itu berdiri sendirian di depan shelter stasiun komuter Jalan Frontage Ahmad Yani, Wonocolo, Surabaya seorang diri.
Ia berdiri mematung dan tak beringsut dari tempatnya, ketika dari arah utara melaju kereta api pengangkut BBM Pertamina, sampai kemudian kereta besi itu melibas tubuhnya.
Peristiwa memilukan itu terjadi pada Selasa (19/7/2022) pukul 00.30 WIB. Kondisi pria itu luka parah pada anggota tubuh bagian atas dan tewas di lokasi kejadian.
Setelah petugas gabungan dari Penjaga Jalan Lintasan (PJL) KAI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya, dan Polsek Wonocolo tiba di lokasi, jasad korban langsung dievakuasi menggunakan ambulans ke kamar mayat RSUD Dr Soetomo Surabaya guna identifikasi lebih lanjut.
Kanit Reskrim Polsek Wonocolo Polrestabes Surabaya, AKP Ristitanto mengungkapkan, sebelum tewas, korban memang sempat berdiri di depan shelter stasiun komuter di jalan tersebut seorang diri.
Saat KA yang melaju dari arah utara Wonokromo, menuju selatan Sidoarjo itu makin mendekat, korban diduga secara sengaja tidak menghindari kedatangan lokomotif KA tersebut, hingga akhirnya tubuh korban tersambar dan tewas di lokasi.
Informasi tersebut didapati penyidik dari keterangan saksi mata seorang penjaga PJL KAI, berinisial OLS (36) warga Wonokromo, Surabaya.
“Korban meninggal dunia di lokasi. Saksi menghubungi petugas yang berwajib,” ujar AKP Ristitanto saat dikonfirmasi TribunJatim.com, Selasa (19/7/2022).
Hingga saat ini, petugas masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas korban.
Namun, menimbang hasil pemeriksaan terhadap sejumlah orang saksi mata, AKP Ristitanto menduga kuat korban sengaja nekat mengakhiri hidup dengan menabrakkan diri ke KA yang melintas.