Beranda Nasional Jogja Ratusan Kasus Flu Singapura Menyebar di Kulonprogo, Masyarakat Diingatkan Waspada

Ratusan Kasus Flu Singapura Menyebar di Kulonprogo, Masyarakat Diingatkan Waspada

Kaki dan tangan penderita penyakit flu Singapura / tribunnews

KULONPROGO, JOGLOSEMARNEWS.COM Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kulonprogo mengingatkan masyarakat agar waspada dan menerapkan pola hidup bersih sehat (PHBS).

Imbauan itu diberikan menhyusul kasus ratusan kasus Flu Singapura yang ditemukan di Kabupaten Kulonprogo sejak Januari 2022.

Dijelaskan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Kulon Progo, Rina Nuryati,  sampai pekan ke-26, total ada 237 kasus Flu Singapura di wilayahnya.

Enam kasus di antaranya menyerang anak berusia di bawah 18 tahun. Sementara berdasarkan sebarannya, penyakit itu tersebar di 11 kapanewon.

Di antaranya Galur 71 kasus, Nanggulan 41 kasus, Sentolo 30 kasus, Lendah 25 kasus, Pengasih 23 kasus, Kokap 17 kasus, Wates 13 kasus, Girimulyo 9 kasus dan Panjatan 6 kasus.

Kemudian Kalibawang dan Samigaluh masing-masing 3 kasus.

Baca Juga :  Urai Kemacetan Nataru, Tol Jogja-Solo Bakal Dibuka Fungsional Hingga Prambanan

“Untuk Kapanewon Temon hingga saat ini bebas dari temuan kasus Flu Singapura,” ucapnya, Jumat (8/7/2022).

Dijelaskan Rina, Flu Singapura memiliki gejala yang berbeda dengan penyakit lainnya yang sama-sama disebabkan oleh virus.

Untuk informasi, flu Singapura menyerang kaki, tangan dan mulut. Secara alamiah virus penyebab Flu Singapura sama seperti virus lainnya, akan sembuh dengan sendirinya.

Namun, virus itu akan memperparah penderitanya jika daya tahan tubuh tidak baik. Bila menyerang anak, biasanya tidak nafsu makan sehingga menyebabkan kondisinya menurun.

Meski kasus Flu Singapura banyak ditemukan di Kulon Progo namun belum ada kasus kematian akibat tertular penyakit tersebut.

“Dari laporan rumah sakit, juga tidak ada pasien Flu Singapura yang dirawat,” kata Rina.

Baca Juga :  Pakta Konsumen Perjuangkan Hak Konsumen Tembakau dalam Rembuk Nasional

Upaya pencegahannya, Dinkes Kulon Progo menekankan kepada masyarakat agar menerapkan PHBS.

Sedangkan pengobatannya akan menyesuaikan dengan gejala yang muncul.

www.tribunnews.com