JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Masyarakat pemilik kendaraan roda empat dengan CC di atas 2000 agaknya harus bersiap merogoh kocek dalam-dalam untuk konsumsi bahan bakar minyak (BBM).
Pasalnya pemerintah bakal menerapkan kebijakan pembatasan BBM Pertalite bersubsidi. Semua kendaraan mobil di atas CC 2000 nantinya bakal dilarang membeli Pertalite bersubsidi.
Tercatat ada sekitar 12 jenis mobil di atas 2000 CC yang nantinya tidak boleh lagi memakai BBM Pertalite subsidi.
Hal itu diungkapkan anggota Komite BPH Migas Sales Abdurrahman. Dalam rilisnya, ia mengatakan konsumen yang tidak dapat membeli Pertalite adalah kendaraan roda dua dan empat dengan kapasitas mesin di atas 2.000cc.
Pasalnya, kendaraan bermesin 2.000cc ke atas ini dinilai tergolong sebagai barang mewah.
“Kalau mampu beli mobil mahal yang Turbo itu mestinya juga mampu membeli BBM non-subsidi, jadi dengan sendirinya teman-teman yang menggunakan mobil-mobil kelas baru itu memang direkomendasikan oleh pabrikan mereka sendiri untuk menggunakan bahan bakar yang lebih baik, beroktan tinggi lebih irit,” kata Saleh Rabu (29/6/2022).
BPH Migas sendiri akan membatasi jenis kendaraan bermotor yang dapat mengakses BBM bersubsidi di tengah kekhawatiran kuota yang main susut hingga pertengahan tahun ini.
Perpres yang mengatur distribusi BBM akan diundangkan setelah uji coba pembelian BBM lewat aplikasi MyPertamina berjalan sekitar satu bulan.
Bila mengacu pada klasifikasi mesin di atas 2.000cc, saat ini ada sejumlah model mobil dari berbagai pabrikan yang menggunakan mesin dengan kriteria tersebut.
Dengan kata lain, mobil-mobil tersebut harus mengisi kendaraannya dengan BBM di atas Pertalite, misalnya Pertamax atau Pertamax Turbo.
Berikut jenis mobil di atas 2.000cc yang tidak bisa lagi menggunakan Pertalite:
Toyota Fortuner 2.4 (bensin)
Toyota Alphard 2.5
Toyota Vellfire 2.5
Toyota Camry
Honda Accord
Hyundai Santa Fe Bensin
Mazda CX-5
Mazda CX-8
Mazda CX-9
Mercedes-Benz GLE 450
Mercedes-Benz GLS 600
Lexus ES 250