SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Seorang karyawan kurir sebuah perusahaan jasa pengiriman asal Sumberlawang, Ahmad Ismail (27) dibekuk tim Satreskrim Polres Sragen.
Bapak muda dua anak itu diringkus lantaran tega mencabuli bocah perempuan berusia 9 tahun berinisial A di Desa Jono, Kecamatan Tanon, Sragen.
Pelaku yang berdomisili di Dukuh Brumbung RT 12, Desa Ngandul, Sumberlawang itu berhasil diringkus berkat petunjuk rekaman CCTV yang ada di sekitar lokasi.
Aksi bejat pelaku terungkap setelah digelar konferensi pers dipimpin Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama di Mapolres, Jumat (29/7/2022).
Kapolres mengungkapkan aksi pencabulan itu terjadi pada tanggal 8 Juli 2022 sekitar pukul 09.00 WIB.
Awalnya pelaku yang bekerja mengantarkan paket barang, mengendarai sepeda motornya Honda Vario AD 5583 AEE untuk mengantar paket di wilayah Tanon.
Saat melintas di dekat masjid Jono, pelaku yang sebenarnya sudah berkeluarga itu melihat dua bocah perempuan bermain-main di sekitar masjid.
Pelaku yang diduga punya kelainan menyukai anak-anak itu, mendadak tertarik dengan salah satu bocah yang dinilai berparas cantik.
Saat itulah muncul niat jahat pelaku dan kemudian langsung menghentikan motor dan mendekati kedua bocah tersebut.
Dengan pura-pura menanyakan alamat, pelaku berhasil mendekati korban yang diincarnya.
“Dengan modus bertanya alamat yang tertera dalam paket, tersangka menghampiri dua bocah itu. Kemudian salah satu anak diajak ke pinggir pagar dekat rumah warga dan satu anak lainnya lari menjauh. Tersangka kemudian jongkok dan menyampaikan keinginannya untuk melihat kemaluan korban,” ujar Kapolres.
Karena masih anak-anak, korban hanya diam saat ditanya tak senonoh oleh pelaku. Melihat korban diam, pelaku makin bernafsu dan menyingkapkan rok korban ke atas.
Sampai kemudian ia nekat melucuti celana dalam korban yang kemudian dikantongi ke dalam saku celananya.
Korban lantas memegangi kemaluan korban. Tak cukup di situ, pelaku juga menciumi kemaluan bocah malang tersebut. Saat kemaluannya disasar, barulah korban berontak dan berlari menjauh dari pelaku.
“Korban akhirnya menangis. Tersangka panik dan kemudian bergegas melarikan diri. Celana dalam korban dibawa dan dimasukkan ke saku celana,” jelas Kapolres.
Kasus itu kemudian dilaporkan orang tua korban ke Polres Sragen yang curiga usai mendengar pengaduan putrinya.
Dari laporan itulah Tim Resmob dan Unit PPA Polres turun ke lokasi kejadian untuk mengumpulkan barang bukti, termasuk mempelajari CCTV yang terpasang di sekitar lokasi.
“Tersangka ini pekerjaannya sebagai kurir paket. Saat melakukan aksinya mengenakan jaket, helm, masker, dan mengendarai motor. Identitas tersangka terungkap dari penelitian kemera CCTV di lokasi kejadian,” tandas kapolres.
Penyelidikan hanya membutuhkan waktu kurang dari sepekan sebelum polisi sukses meringkus pelaku.
“Pelaku ditangkap tanpa perlawanan. Ia mengaku perbuatannya berdasarkan bukti-bukti yang ditemukan polisi,” tandasnya. Wardoyo