SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Misteri penemuan mayat laki-laki ditemukan tergeletak bersimbah darah di Jalan Prayungan, Desa Kedungupit, Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen, Sabtu (30/7/2022) pagi akhirnya terungkap.
Pria malang itu ternyata diketahui berasal dari Desa Pengkol, Kecamatan Tanon, Sragen. Korban diketahui bernama Maryono (43) warga Dukuh Gupak RT 16, Pengkol.
“Sudah teridentifikasi. Korban bernama Maryono warga Dukuh Gupak, Desa Pengkok, Tanon,” papar Ketua PMI Sragen, Ismail Joko Sutresno, Sabtu (30/7/2022).
Sebelumnya, mayat pria itu ditemukan di tepi jalan dengan kondisi kepala berlumuran darah. Kabar yang beredar, mayat tersebut merupakan korban kecelakaan menabrak traktor.
Tidak ditemukan identitas apapun pada korban. Di dekatnya tergeletak sepeda motor miliknya dalam kondisi rusak parah.
Data yang dihimpun di lapangan, penemuan mayat itu diketahui pukul 04.20 WIB. Menurut keterangan warga, korban sudah ditemukan dalam kondisi tergeletak di tepi jalan.
Kali pertama ditemukan, kondisinya telungkup dengan luka parah di bagian kepala dan beberapa bagian tubuh. Darah bergelimang di sekitar tubuh korban.
“Infonya tabrakan dengan traktor. Warga menemukan sudah dalam kondisi tergeletak dan banyak darah. Meninggal dunia kelihatannya,” ujar Nur, salah satu warga, Sabtu (30/7/2022).
Mayat tersebut kemudian dievakuasi oleh tim PMI Sragen dan petugas. Ketua PMI Kabupaten Sragen, Ismail Joko Sutresno membenarkan kejadian itu.
Awalnya tim menerima informasi kecelakaan di Prayungan, Kedungupit dengan korban meninggal. Tim PMI langsung diterjunkan ke lokasi melakukan evakuasi.
“Setiba di lokasi, tim mendapati ada satu korban meninggal dunia. Berjenis kelamin laki-laki tidak ada identitas,” ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan, korban meninggal dunia dengan mengalami luka parah bagian kepala, pendarahan hidung, mulut, sobek pelipis kanan, patah pada leher, patah lengan tangan kanan atas, patah pergelangan tangan kanan dan kiri.
Lantas sobek tidak beraturan dada sebelah kanan, patah tertutup tulang rusuk kanan, patah Tertutup paha atas kaki kanan, patah tertutup lutut kaki sebelah kanan, sobek punggung kaki kiri.
“Jenazah korban kemudian dievakuasi ke instalasi forensik RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen,” jelasnya. Wardoyo
