Beranda Nasional Jogja Waspada! 27 Kalurahan di Sleman Kembali Jadi Zona Merah Covid-19

Waspada! 27 Kalurahan di Sleman Kembali Jadi Zona Merah Covid-19

ilustrasi covid-19 / pixabay

SLEMAN, JOGLOSEMARNEWS.COM Sebanyak 27 Kalurahan di Kabupaten Sleman kini masuk zona merah atau risiko penularan tinggi Covid-19.

Tren kenaikan kasus Covid-19 di Kabupaten Sleman ini memang sudah terjadi dalam beberapa hari terakhir.

Peta zonasi penularan Covid-19 per-24 Juli 2022 yang dirilis Dinas Kesehatan menyebutkan, ada 27 Kalurahan yang kini masuk zona merah atau risiko penularan tinggi.

Jumlah tersebut meningkat dibanding zonasi 3 Juli lalu yang cuma ada 9 Kalurahan zona merah.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Sleman, dr Khamidah Yuliati, menjelaskan jika terdapat satu kasus Covid-19 di sebuah keluraha, maka status kelurahan yang semula hijau, bisa menjadi merah.

“Karena dari (Kalurahan) zona hijau  begitu ada 1 kasus saja sudah bisa membuat menjadi merah,” katanya, Selasa (26/7/2022).

Bertambahnya Kalurahan zona merah di Sleman, berarti Kalurahan yang awalnya hijau telah ditemukan kasus Covid-19 .

Sebanyak 27 Kalurahan di Sleman yang masuk zona merah antara lain Argomulyo, Wukirsari, Maguwoharjo, Condongcatur, Caturtunggal, Purwomartani, Tirtomartani, Selomartani, Sendangsari, Sendangadi, Sumberadi, Tlogoadi, Tirtoadi, Donoharjo, Sukoharjo, Sariharjo, Wedomartani, Widodomartani, Purwobinangun, Hargobinangun, Madurejo, Margorejo, Lumbungrejo, Pondokrejo, Bangunkerto, Donokerto, dan Girikerto.

Baca Juga :  Kekerasan terhadap Perempuan di Bantul, Fenomena Gunung Es yang Mengkhawatirkan

Kemudian Kalurahan yang berzona oranye ada tiga, yakni Ambarketawang, Balecatur, dan Harjobinangun.

Sedangkan, Kalurahan zona kuning meliputi Sendangtirto, Kalitirto, Banyuraden, Nogotirto, Trihanggo, Sidokarto, Sidoarum, Sendangrejo, Sumberarum, Sinduharjo, Sardonoharjo, Bimomartani, Umbulmartani, Pakembinangun, Sumberharjo, Margomulyo, Tridadi, Pandowoharjo, Caturharjo, Banyurejo, dan Tambakrejo. Kalurahan zona hijau selain yang disebutkan.

Diketahui, kasus penularan di Bumi Sembada dalam beberapa hari terakhir meningkat.

Ditemukan beberapa kasus penularan, di antaranya di salah satu SMA swasta di Depok. Klaster di sekolah ini terus bertambah.

“Yang hari ini, tambah 17 (kasus),” kata dia.

Padahal pada 22 Juli lalu, kasus positif di SMA tersebut telah mencapai 45 kasus. Menurut Yuli, total keseluruhan kasus dari informasi di sekolah tersebut mencapai 78 kasus positif.  Mereka menjalani isolasi Mandiri dan di Isoter Rusunawa Gemawang.

Baca Juga :  Kecelakaan Maut di Ring Road Brawijaya Bantul, Pejalan Kaki Tewas Disambar Kijang Super

Kepala Pelaksana BPBD Sleman Makwan mengatakan, Isoter rusunawa Gemawang, hingga Senin (25/7/2022) pukul 14.00 WIB, ditempati 31 orang pasien.

Sebagian besar pasien berasal dari salah satu SMA di Depok.

www.tribunnews.com