WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Berikut ini berita pencurian Wonogiri. Merupakan kelanjutan dari penangkapan maling kambing yang diawali pencegatan di Jembatan Pakem perbatasan Kecamatan Baturetno dan Giriwoyo.
Salah satu pelaku berhasil ditangkap di wilayah Dusun Danan Desa Sendangagung Kecamatan Giriwoyo Wonogiri.
Nah satu orang pelaku lagi menyerahkan diri. Alhasil total ada dua anggota komplotan maling kambing tersebut.
Satu orang tersangka yang diduga anggota dari komplotan maling kambing tersebut menyerahkan diri ke polisi.
“Kini sudah tertangkap semua, dua orang,” ujar Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto melalui Kasubsi Penmas Humas Polres Wonogiri Aiptu Iwan Sumarsono, Minggu (28/8/2022).
Dia membeberkan satu orang pelaku berhasil ditangkap. Satu orang pelaku yang sempat buron juga telah dikantongi identitasnya oleh polisi. Meski begitu, pelaku pencuri tersebut memilih menyerahkan diri ke polisi.
Lokasi kejadian pencurian kambing berada di Kecamatan Ngadirojo. Polisi juga telah mengamankan sebuah mobil station jenis carry berwarna merah dan barang bukti berupa lima ekor kambing.
Sebagaimana diwartakan, satu terduga pelaku melarikan diri dengan melompat ke aliran sungai Bengawan Solo Hulu di bawah Jembatan Pakem.
Hingga diketahui maling kambing itu berhasil ditangkap oleh anggota Polsek Giriwoyo di kawasan JLS. Tepatnya di Dusun Danan RT 2 RW 8 Desa Sendangagung Kecamatan Giriwoyo Wonogiri, sekitar pukul 08.30 WIB.
Maling itu sempat mampir ke sebuah warung milik Sri Wiyanti yang berjarak 100 meter dari lokasi penangkapan untuk membeli sandal swalow biru.
“Saat ke sini membawa plastik hitam berisi air mineral dan roti. Saya tidak curiga kalau itu maling,” jelas Sri Wiyanti.
Menurut Sri, tak lama sekitar 5 menit sejak terduga maling kambing membeli sandal, ada ramai-ramai di sebelah barat warungnya.
“Ternyata orang yang tadi membeli sandal di sini itu maling. Kata orang maling kambing,” kata Sri Wiyanti.
Saat dikonfirmasi Kasubsi Penmas Humas Polres Wonogiri Aiptu Iwan Sumarsono membenarkan kejadian itu. Iwan menyebut saat ini kasus tengah ditangani petugas. Aris Arianto