SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Setelah proses hibah tanah selesai, DPC PDIP Sragen akan segera menyiapkan pembangunan kantor DPC baru di wilayah Sine, Sragen Kota.
Kantor baru tersebut akan dibangun di atas tanah seluas 662 M2 yang sudah dihibahkan dari keluarga Mantan Bupati Untung Wiyono ke DPP PDIP.
Pembangunan kantor DPC diperkirakan membutuhkan anggaran hampir Rp 3 miliar dan ditarget kelar akhir tahun 2022 ini.
Ketua DPC PDIP Sragen, Untung Wibowo Sukowati mengatakan setelah proses hibah selesai, selanjutnya pihaknya akan melaporkan itu ke DPD untuk meminta persetujuan kapan dimulainya pembangunan.
Kantor baru nanti akan dibangun dua lantai dengan konsep perpaduan antara bangunan Jawa dan modern.
Pria yang akrab disapa Mas Bowo itu menyampaikan pembangunan kantor baru tersebut memang tidak mengedepankan kemewahan. Akan tetapi lebih pada nilai kemanfaatan dan fungsinya.
“Yang penting fungsinya bisa muat kader banyak dan fungsi kesekretariatan. Satu lagi, nanti tetap ada joglo yang di kantor sekarang akan tetap dibawa, karena itu bagian dari sejarah,” urainya.
Ia juga menegaskan pembangunan kantor tersebut nantinya akan didanai dari gotong royong. Pembangunan fisik kantor hingga kelengkapan perabot diperkirakan membutuhkan hampir Rp 3 miliar.
Selaras dengan semangat di PDIP, pendataan nantinya akan digalang dari gotong royong semua elemen di jajaran PDIP. Mulai dari kader, fraksi hingga bupati yang notabene adalah kader PDIP.
“Ini detail engineering design (DED) sudah siap. Andai sudah disetujui oleh DPP, nanti tinggal dilakukan peletakan batu pertama,” jelasnya.
Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati karena DED sudah siap, diharapkan dalam waktu dekat pembangunan bisa segera dimulai. Soal pendanaan, pihaknya juga siap dan mengapresiasi ide gotong royong agar semua elemen memiliki rasa memiliki.
“Seberapa besar kecilnya sumbang sih dana tidak masalah, yang penting semangat kebersamaan dan ruh kegotong royongan yang kita kedepankan. Mungkin Bupati pakunya, Ketua DPC semennya, fraksi nyumbang untuk lainnya dan sebagainya. Dengan semua terlihat maka akan ada rasa handarbeni (memiliki),” tandasnya. Wardoyo
