JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

Handarbeni Budaya Jawa Asli, Anggota Komisi VIII Paryono Prioritaskan untuk  Hadiri Pementasan HUT-RI Berbasis Gamelan

Anggota Komisi VIII DPR-RI Paryono SH MH memberikan bantuan sepangkon gamelan di Desa Kaling, Tasikmadu, Karanganyar / Foto: Beni Indra
   

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Meski banyak pementasan musik dalam rangka peringati HUT-RI ke-77, namun Anggota Komisi VIII DPR-RI, Paryono SH MH memiliki cara unik mendukung pelestarian budaya Jawa.

Yakni, dirinya selalu memprioritaskan untuk  menghadiri undangan pementasan budaya yang di situ terdapat alat musik gamelan.

Alasannya ternyata cukup dalam, yakni sebagai sebuah simbol Handarbeni (rasa memiliki) terhadap budaya Jawa asli di tengah persaingan globalisme masuknya budaya asing di Indonesia.

“Kalau bukan kita lalu siapa lagi yang akan mendukung melestarikan budaya jawa asli ditengah persaingan bebas,” ungkap Paryono SH MH kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Minggu (28/8/2022).

Mantan Wakil Bupati Karanganyar tahun 2008-2013 itu menjelaskan bahkan jiwa Handarbeni terhadap budaya Jawa asli itu bukan sekedar hadir saja melainkan memberikan bantuan khusus untuk pengembangan musik berbasis gamelan.

Sebagai contoh, Paryono membantu grup musik karawitan di Desa Pojok, Mojogedang berupa sepangkon (seperangkat) gamelan dengan nada slendro-pelog.

Selain itu saat menghadiri pementasan dan rangka HUT-RI di Desa Kaling, Tasikmadu, Paryono juga memberikan bantuan sepangkon gamelan slendro-pelog kepada grup musik karawitan setempat.

Menurut Paryono,  dalam hal ini bukan soal besar kecilnya bantuan akan tetapi pentingnya mendorong memajukan budaya Jawa asli salah satunya musik karawitan.

Dengan bantuan gamelan maka grup musik bisa berkarya dan pentas dimana-mana yang esensinya melestarikan budaya jawa asli.

Selain itu disetiap dirinya menghadiri pementasan kesenian budaya jawa asli selalu berusaha untuk memberikan bantuan termasuk bantuan uang khusus untuk musik karawitan.

“Jika kami belum bisa menyeluruh bantuan gamelan maka bantuan berupa uang dengan harapan bermanfaat mendorong kemajuan seni budaya jawa asli,” tandas Paryono.

Paryono mengakui cara seperti itu diyakini walau seberapa besar mampu mendorong kemajuan kesenian jawa.

Apalagi jika semakin banyak masyarakat yang turut serta membantu kesenian Jawa maka  secara otomatis lambat laun kesenian Jawa makin eksis walau ditengah persaingan bebas. Beni Indra

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com