BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Bidang pendidikan, ekonomi kreatif, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta Digitalisasi Informasi Desa menjadi empat tema yang menjadi sorotan bagi mahasiswa KKN Kelompok 96 UNS di Desa Kuwiran, Boyolali.
Di bidang pendidikan, mereka mencoba membangun karakter dan keimanan para siswa dengan memberikan program bimbingan belajar serta pengajaran Taman Pendidikan Al-Quran (TPA).
Di bidang ekonomi kreatif, mereka membuat program pelatihan pembuatan Totebag Ecoprint, bertempat di SMK Negeri 1 Banyudono.
“Totebag Ecoprint ini sekarang memang lagi ngetrend di kalangan pemuda,” ujar Ryanda Saputra selaku penanggungjawab kegiatan totebag ecoprint tersebut.
Masih terkait dengan program kreasi totebag ecoprint, di tengah era digitalisasi perekonomian ini, mahasiswa KKN 96 UNS juga membuat program pengenalan aplikasi E-Commerce berupa Aplikasi Shopee.
Sedangkan di bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), mereka melakukan sosialisasi pembukuan dan pencatatan laporan keuangan bagi para pelaku UMKM di Desa Kuwiran.
Mega Ningrum selaku penanggung jawab program tersebut mengatakan, banyaknya pelaku UMKM di Desa Kuwiran menjadi salah satu alasan dilaksanakannya program tersebut.
Ia mengatakan, pelaku UMKM yang mayoritas adalah kelompok umur paruh baya dan pra pensiun, tentunya memerlukan pengetahuan lebih mengenai pembukuan dan pencatatan laporan keuangan dengan metode yang lebih mudah, yaitu menggunakan bantuan aplikasi bernama “BukuWarung”.
“Program ini diharapkan dapat membuka wawasan para pelaku UMKM dalam mengatur keuangan pada usaha yang mereka lakukan,” ujar Mega Ningrum.
Sosialisasi yang dilakukan mendatangkan pembicara yang sudah mengerti dan kapabel mengenai konsep pembukuan serta pencatatan laporan keuangan pada suatu usaha.
Antusiasme para pelaku UMKM yang berasal dari Desa Kuwiran tersebut terlihat pada saat sesi tanya jawab, di mana banyak yang mengajukan pertanyaan kepada pembicara.
“Ini bukti mereka ingin tahu lebih dalam mengenai pembukuan dan pencatatan laporan keuangan,” ujarnya.
Selanjutnya, mahasiswa KKN UNS Kelompok 96 juga melaksanakan program kerja dengan tema digitalisasi informasi desa dengan pembuatan peta tematik berupa peta fasilitas desa.
Menurut Intan Sri Sekar P selaku penanggung jawab program tersebut, pembuatan peta diharapkan dapat meringkas serta memberikan informasi mengenai fasilitas-fasilitas umum apa saja yang terdapat di Desa Kuwiran.
Pemetaan seperti ini sangat memudahkan masyarakat Desa Kuwiran maupun masyarakat umum mengenai kondisi Desa Kuwiran.
Sebelumnya, warga Desa Kuwiran memang sangat mengharapkan adanya pembuatan peta tersebut. Pasalnya, pembuatan peta itu sangat membantu orang-orang baru yang akan melakukan kegiatan di desa setempat.
“Fasilitas yang dicantumkan pada peta tematik ini berupa fasilitas pendidikan, fasilitas tempat ibadah, fasilitas kesehatan, fasilitas pemerintah, dan fasilitas umum lainnya,” ujar Intan.
Untuk diketahui, KKN kelompok 96 UNS terdiri dari 10 personel yang masing-masing adalah Bagus Romadhoni Maghfur (Ketua), Fatimah Anggari Puspitasari, Mega Ningrum, Intan Sri Sekar Putri, Margaretha Intan Permatasari.
Selanjutnya adalah Elsa Nurliyahya, Annisa Silmi Hanifah, Ryanda Saputra, Carolus Tarman Silaban dan Janika Salma Yumna. Redaksi