SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Warga Sragen digegerkan dengan aksi seorang pria nekat terjun dari atas Jembatan Sapen, Gesi, Sragen, Minggu (14/8/2022) siang ini.
Diduga kuat, pria paruh baya itu sengaja mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri nyebut ke Sungai Bengawan Solo.
Belakangan, pria itu diketahui bernama Sastro Utomo Sugiman berusia 55 tahun. Korban terlacak berdomisili di Dukuh Ngrampal RT 33/8, Desa Kebonromo, Kecamatan Ngrampal, Sragen.
Aksi bunuh diri itu juga sempat direkam video dan beredar di media sosial. Dalam video berdurasi 24 detik itu menggambarkan suasana keramaian sesaat setelah aksi bunuh diri yang dilakukan Sastro Sugiman.
Pengambil video juga menggambarkan suasana arus sungai Bengawan Solo di bawah Jembatan Sapen yang sangat deras.
Menurut sejumlah saksi mata, aksi korban terdeteksi pukul 11.15 WIB. Awalnya korban berboncengan dengan keponakannya, Ryan.
Sesampai di atas jembatan, korban turun dari boncengan dan motor sempat berhenti sejenak di atas jembatan.
Sempat terjadi komunikasi antara ponakan dan pamannya itu sebelum kemudian korban langsung melompat dari atas jembatan ke Sungai Bengawan Solo.
Sang ponakan disebut sempat berupaya menyergah korban agar mengurungkan niat. Namun upayanya gagal dan korban tiba-tiba langsung loncat ke sungai.
Seketika tubuh korban langsung hilang di telan pusaran air sungai yang kebetulan saat kejadian elevasinya tengah tinggi.
Kondisi pusaran air Sungai Bengawan Solo yang deras di bawah Jembatan Sapen Gesi tempat pria asal Ngrampal terjun bunuh diri, Minggu (14/8/2022) pagi. Foto/Wardoyo
Kapolsek Gesi, AKP Teguh Purwoko membenarkan insiden tersebut. Menurut saksi mata, korban sempat terlihat berboncengan dengan ponakannya dan berhenti di atas jembatan.
“Iya benar. Korban bernama Sastro Utomo Sugiman dari Kebonromo RT 33. Saksinya tadi ponakannya sendiri. Tadi sempat boncengan sama ponakannya, tiba-tiba berhenti di jembatan. Sudah mau nyemplung, sempat dipenggak-penggak (dicegah) ponakannya, tapi tetap nekat nyemplung sungai,” papar Kapolsek di lokasi kejadian, Minggu (14/8/2022).
Kapolsek menyampaikan saat ini sedang dilakukan pencarian terhadap korban yang melibatkan berbagai unsur relawan.
Menurutnya ada dari relawan Himalawau, Tagana, SAR dan unsur lainnya. Pencarian sedikit terkendala kondisi elevasi air sungai Bengawan Solo yang deras dan tinggi.
“Ini masih dilakukan pencarian. Tapi memang arusnya deras banget. Di Tangen ini juga teman-teman relawan sudah siaga,” jelasnya. Wardoyo
Berikut Video yang Diunggah Warga dan Beredar di media Sosial: