SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Aksi pencabulan yang dilakukan Ahmad Ismail (27), petugas kurir jasa pengiriman paket asal Sumberlawang Sragen terhadap bocah perempuan berusia 9 tahun berinisial A di Jono Tanon, mencuatkan fakta miris.
Bapak muda dua anak itu berdalih nekat mencabuli bocah perempuan berparas cantik itu karena tergoda untuk meneliti dan melihat alat kelamin anak-anak.
Perilaku tak wajar itu diduga merupakan melainkan seksual yang dialami oleh pelaku. Dimana pelaku terindikasi menyukai anak-anak dan terobsesi melakukan perbuatan negatif terhadap anak.
“Saya penasaran, cuma pingin tahu kelamin anak kecil itu seperti apa. Beda nggak dengan orang dewasa,” ujar pelaku saat dihadirkan di Mapolres Sragen dalam konferensi pers dipimpin Kapolres AKBP Piter Yanottama, kemarin.
Pelaku yang berdomisili di Dukuh Brumbung RT 12, Desa Ngandul, Sumberlawang itu mengaku sudah menikah dan punya dua anak.
Salah satu anaknya berusia 7 tahun dan saat ini sang istri disebut juga tengah berbadan dua.
“Pelaku ini sebenarnya sudah berkeluarga dan punya 2 anak. Saat ini istrinya sedang hamil. Dia mengaku ingin tahu dan meneliti kelamin anak kecil seperti apa,” urai Kapolres.
Pelaku juga mengaku tak kuat menahan nafsunya kala melihat kecantikan bocah yang masuk duduk di bangku sekolah dasar (SD) tersebut.
Bocah mungil berambut panjang itu dilihat oleh tersangka saat melintas di wilayah Jono ketika hendak mengantar kiriman paket di wilayah Tanon.
“Kejadiannya tanggal 8 Juli 2022, pukul 09.00 WIB. Pelaku, Ahmad Ismail mulanya ingin mengantar paket. Saat melintas di Desa Jono, Kecamatan Tanon, di situ ada masjid. Ketika tersangka melintas ada dua anak kecil sedang bermain. Salah satunya punya wajah cantik dan menarik, tersangka langsung muncul hasrat birahi dan muncul niat jahatnya. Karakteristik paedofilia memang begitu. Suka terhadap anak kecil,” papar Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama saat memimpin konferensi pers di Mapolres, Jumat (29/7/2022).
Tersangka yang sudah dirasuki setan, langsung tak kuat iman. Ia bergegas berhenti demi bisa mendekati si bocah cantik itu.
Dengan modus tanya alamat, tersangka memulai interaksi dengan kedua bocah termasuk si cantik yang hendak disasar.
“Tersangka sempat berpura-pura tanya alamat Mas Agus. Karena anak kecil dan tidak tahu, korban yang berwajah cantik itu diam saat ditanya dan didekati. Dia kemudian diajak minggir dan dipepetkan ke sebelah tembok. Satu anak lainnya kabur,” urai Kapolres.
Merasa korbannya diam, nafsu tersangka makin menjadi. Kapolres menyebut tersangka lantas ambil posisi jongkok, kemudian langsung melontarkan keinginan untuk melihat kemaluan si bocah malang itu.
Korban yang diduga ketakutan, hanya bisa diam dan pasrah. Termasuk ketika pelaku makin beringas melepaskan celana dalam korban dan mengantonginya di saku celana tersangka.
“Lalu dilancarkan aksi cabul dengan cara tangan kiri megang kemaluan korban, kaki korban dibuka. Lalu kedua tangan tersangka memegangi kemaluan korban. Sontak korban langsung takut dan menangis. Melihat korban nangis, tersangka takut lalu meninggalkan korban,” urai Kapolres.
Akibat perbuatan itu, korban menangis dan menceritakan kepada orangtuanya. Korban menceritakan perbuatan tersangka yang membuatnya kesakitan.
Tak terima anaknya diperlukan tak senonoh, orangtua korban langsung melapor ke Polres Sragen.
Berbekal laporan itu, tersangka akhirnya
berhasil diringkus berkat petunjuk rekaman CCTV yang ada di sekitar lokasi.
Saat ini tersangka sudah diamankan di Mapolres berikut barang bukti sepeda motor, pakaian tersangka dan pakaian korban saat kejadian. Wardoyo