SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kecelakaan maut adu banteng dua pengendara motor di Jalan Raya Sragen – Balong tepatnya di Ngarum, Ngrampal, Sragen, Rabu (17/8/2022) pagi akhirnya terungkap.
Dua pengendara itu saling bertabrakan hebat hingga membuat satu di antaranya tewas dan satu kritis.
Korban tewas diketahui bernama Sigit Wibowo (35) warga Dukuh Guyangan RT 02/01, Desa Anggrasmanis, Kecamatan Jenawi, Karanganyar.
Pria itu meninggal dunia di lokasi kejadian usai mengalami pendarahan telinga hidung dan mulut, patah tertutup leher, patah pipi kanan dan kiri, patah tertutup tulang hidung, patah pada jari, pergelangan tangan, dan lecet lutut serta punggung.
Sementara, satu korban lainnya diketahui bernama Mahardika Akbar F (17) asal Dukuh Mangir RT 7, Desa Blimbing, Kecamatan Sambirejo, Sragen.
Remaja itu mengalami kritis dan penurunan kesadaran usai menderita luka serius sobek pelipis, gigi atas tanggal 2, perdarahan hidung, perdarahan mulut, lecet pada tungkai atas kaki kanan, dan lutut kaki kanan, serta lecet di beberapa bagian.
Hasil olah TKP kepolisian, kecelakaan maut itu terjadi pukul 08.38 WIB. Kecelakaan melibatkan Sigit yang mengendarai Honda Beat Street K-6097-ATF dan Mahardika yang mengendarai Honda Vario AD-2174-AOE.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Sragen, Ipda Irwan Marvianto mengatakan kecelakaan bermula ketika pemotor Honda Beat berjalan dari arah barat ke timur sedangkan pemotor Honda Vario berjalan dari arah berlawanan.
“Menjelang kejadian, pengendara Honda Beat Street hilang konsentrasi dan berjalan terlalu ke kanan. Karena jarak sudah dekat benturan tak bisa dihindari dan terjadi tabrakan,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Rabu (17/8/2022).
Benturan hebat membuat kedua pemotor terpental. Malang tak dapat ditolak, Sigit mengalami luka parah dan meninggal di lokasi kejadian. Sedang Mahardika kritis.
Keduanya dilarikan ke kamar jenazah dan IGD RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen. Saat ini kedua kendaraan sudah diamankan di Mapolres sebagai barang bukti. Sedang jenazah korban diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan. Wardoyo