![3008 - ferary](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2022/08/3008-ferary.jpg?resize=640%2C360&ssl=1)
BOYOLALI, JOLOSEMARNEWS.COM – Seorang warga Desa Jurug, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Mujiyono ternyata ahli membuat replika mobil sport berbahan kayu jati. Produknya antara lain, Ferrari, Porche, Mercy dan Land Rover.
Produk replika mobil sport tersebut memiliki bentuk dan ukuran sama persis aslinya. Ya, replika dibuat dengan skala 1:1 lengkap detail interior. Bahkan, keempat roda yang juga terbuat dari kayu, bisa bergerak memutar.
Bahkan, dilengkapi pula stir yang bisa digunakan untuk membelokkan roda depan. Saat wartawan datang ke ‘bengkel’ milik Mujiyono, Selasa (30/8/2022), terlihat sebuah Land Rover siap dikirim kepada pemesan di Belanda. Sedangkan di dalam bengkel ada dua replika yang masih dalam proses.
Yaitu, satu unit Ferrari dan satu unit Porche. Untuk Ferrari tinggal proses pemolesan akhir dan kemudian diplitur. Kemudian untuk Porche masih setengah jadi. Harganya, berkisar antara Rp 50 juta- Rp 75 juta/unit. Mujiyono juga membuat replika mobil sport berukuran kecil skala 1:18 dengan harga Rp 350.000 /buah.
Menurut Mujiyono, pembuatan satu unit replika mobil itu membutuhkan waktu rata-rata dua bulan dengan dikerjakan tiga orang. Untuk bahan sengaja memakai kayu jati bekas bangunan rumah.
“Jadi bukan kayu limbah. Pakainya kayu bekas bongkaran rumah atau kayu-kayu lawas,” katanya.
Alasannya, kondisi kayu jati bekas sudah benar- benar kering. Selain itu, kayu jati juga lebih tahan dari hama atau rayap sehingga lebih awet. Tekstur lebih keras, tetapi justru lebih mudah dikerjakan atau dibentuk sesuai model yang diinginkannya.
“Kecuali untuk rangka, pakai kayu Kalimantan. Alasannya, mudah mendapatkan kayu ukuran panjang dan kayu lebih lurus.”
Untuk pesanan, mayoritas justru dating dari mancanegara, utamanya kawasan Eropa dan Amerika. Dalam setahun, dia mengaku bisa memproduksi 5 – 6 buah replika, tidak termasuk replika ukuran kecil.
Disinggung masa pandemi kemarin, dirinya mengaku sepi order. Pasalnya, order dari Eropa dan Amerika dibatalkan atau ditunda. Beruntung masih ada order pembuatan replika dari dalam negeri.
“Ya, saat pandemi memang sempat sepi order. Ada beberapa order kawasan lokal, juga order pembuatan mebel.” Waskita