Beranda Daerah Boyolali Melongok Ritual Ngluri Bekti Hangreksa Tepaknata Susuhangin di Desa Sumbung, Kecamatan Cepogo,...

Melongok Ritual Ngluri Bekti Hangreksa Tepaknata Susuhangin di Desa Sumbung, Kecamatan Cepogo, Boyolali

Masyarakat Desa Sumbung, Cepogo, Boyolali menggelar ritual Ngluri Bekti Hangreksa Tepaknata Susuhangin / Foto: Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Warga lereng Gunung Merapi di Desa Sumbung, Kecamatan Cepogo, Boyolali menggelar ritual Ngluri Bekti Hangreksa Tepaknata Susuhangin. Tujuannya, untuk menjaga kelestarian situs Tepak Nata PB X serta Susuhangin di desa setempat.

Acara diawali dengan kirab budaya dari rumah warga Desa Sumbung menuju lokasi situs yang berjarak 2 km. Kirab juga disertai dengan aneka jajanan dan makanan tradisional.

Kirab mendapat sambutan meriah masyarakat.
Setelah itu dilakukan ritual ziarah di situs tepak nata.

Suasana terasa sacral karena kabut terus turun saat acara berlangsung. Acara kemudian diakhiri ngalap berkah, dimana pengunjung  rebutan jajanan atau makanan tradisional.

Warga percaya, jika mendapatkan makanan yang diperebutkan maka rezekinya akan melimpah. Acara sekaligus sebagai bentuk syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan rezeki yang diterima masyarakat.

Panitia, Sarsito menjelaskan, ritual Ngluri Bekti Hangreksa Tepaknata Susuhangin digelar masyarakat Dukuh Sendang, Sanggar Budaya Pratjimoharjo, komunitas Anagata Merapi, serta kelompok masyarakat yang peduli terhadap Tepaknata.

Yaitu dengan mengadakan ritual bersih lokasi serta ngalap berkah yang dibalut dengan gelaran ritual dan seni budaya. Kegiatan sekaligus sebagai salah satu ikhtiar mengembalikan eksistensi dan tujuan destinasi wisata berbasis kearifan lokal.

“Kami bersyukur acara ini mendapat sambutan positif masyarakat,” katanya disela acara.

Dijelaskan, tepak nata berupa dua buah batu yang terdapat bekas tapak manusia. Diyakini tapak tersebut adalah tapak kaki Pakubuwono X. Dimana saat itu, Sinuhun PB X sempat tedhak atau mengunjungi kawasan tersebut.

“Situs ini perlu dijaga dan dirawat serta senantiasa dibersihkan. Nah, kami membalut perawatan dan pembersihan situs dengan ritual ini agar lebih menarik minat masyarakat.”

Situs tepak nata mudah dijangkau dengan kendaraan bermotor. Lokasinya berada persis di pinggir jalan menuju Dukuh Sendang, Desa Sumbung.

Yaitu, di pinggir areal ladang warga yang dinaungi  sejumlah pohon besar. Sedangkan susuhing angin berupa lubang di pinggir jurang yang selalu mengeluarkan angin. Waskita