JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah

Mirip Drama Ferdy Sambo, Pantat Tak Sengaja Tersentuh, Istri Kasat Lantas Madiun Kota Mencak-Mencak: Saya Jaga Marwah dan Kehormatan Suami Saya!

Istri Kasat Lantas Polres Madiun Kota marah sambil nunjuk-nunjuk ke wartawan yang mencoba menenangkan dan memberi penjelasan insiden pantat tak sengaja tersentuh. Foto/JSnews
   

MADIUN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Aksi seorang perwira polisi di Polres Madiun Kota, viral di media sosial dan ramai jadi sorotan.

Hanya gara-gara pinggul istrinya tak sengaja terpegang wartawan yang jatuh tersandung undakan saat upacara HUT RI, Kasat Lantas Polres Madiun Kota, AKP Dwi Jatmiko mencak-mencak di depan para wartawan dan membuat narasi istrinya telah dilecehkan.

Meski wartawan bernama Jumali itu sudah meminta maaf dan menjelaskan aksi pinggul tersentuh itu tidak sengaja, Kasat dan sang istri tetap murka dan justru kian menunjukkan arogansinya.

Dalam video yang beredar di media sosial, tak hanya suami yang ngamuk hebat, sang istri juga melontarkan kalimat dengan nada tinggi.

Ia bahkan menyebutkan pernyataan seperti yang disampaikan Irjen Ferdy Sambo yang menyebut Marwah dan kehormatan keluarga seolah-olah menghadapi kasus pelecehan besar yang tak bisa termaafkan.

“Saya keluar rumah satu langkah yang saya jaga marwah suami saya. Kehormatan suami saya. Kalau dia salah dia minta maaf suami saya,” teriak istri Kasat Lantas itu sambil menunjuk-nunjuk wartawan yang mencoba memberi penjelasan.

Tak cukup sampai di situ, wanita yang memakai baju kebaya putih dan jilbab merah itu masih terus nyerocos menunjukkan emosinya.

Ia tetap ngotot merasa pantatnya dipegang oleh wartawan. Padahal menurut pengakuan wartawan Jumali, yang bersangkutan tak sengaja menyentuh pantat istri Kasat karena refleks tersandung saat memasuki undakan.

“Bapak diam saya korbannya.
Pantat saya dipegang,” ucap istri Kasat lagi-lagi sambil menunjuk-nunjuk ke arah wartawan.

Baca Juga :  Media Sragen Terkini (MST HONGKONG), Grup Pertama yang Terdaftar di Kemenkumham dan Memiliki Anggota Terbanyak di Kota Sragen

Dilansir Tribunnews, kejadian bermula ketika Kasat lantas menuduh seorang wartawan bernama Jumali telah melecehkan istrinya.

Peristiwa itu terjadi saat upacara perayaan HUT ke-77 RI di Alun-alun Kota Madiun, Rabu (17/8/2022).

Saat itu, ia bersama wartawan lain baru saja menyelesaikan sesi wawancara dengan Wali Kota Madiun, Maidi.

Mereka kemudian hendak bergeser ke lokasi selanjutnya. Namun, Jumali tersandung karena tak melihat ada undakan di dekat podium inspektur upacara.

Ketika itu, Jumali hendak berpegang vas bunga. Akan tetapi, dia tak sengaja mengenai pinggul atau pantat istri Kasat Polres Madiun Kota.

Ia pun tak mengetahui saat terjatuh tangannya memegang tubuh istri Kasat Lantas.

“Saya refleks mencari pegangan ada dekorasi hiasan tapi tidak permanen begitu saya sentuh mau jatuh. Saya sentuh lagi di sebelahnya ternyata ada ibu (istri Kasat Lantas Polres Madiun Kota) itu tadi,” kata Jumali, kepada wartawan setempat.

Jumali yang kaget lantas meminta maaf. Menurutnya saat itu, sang istri Kasat tidak langsung merespon permintaan maafnya.

Justru perempuan itu menghardik agar Jumali ketemu suaminya.

“Saya langsung minta maaf lalu beliaunya mengatakan ‘nanti ketemu suami saya’,” ungkapnya.

Tal berselang lama, Jumali dihubungi oleh Dwi untuk menjelaskan kronologi kejadian.

Jumali pun memenuhi permintaan tersebut. Di hadapan Dwi, ia pun menegaskan tak sengaja menyentuh bagian tubuh istri Kasat Lantas.

“Saya jelaskan kronologisnya, tapi sebelum menjelaskan itu saya sudah memohon maaf kepada Pak Kasat Lantas,” terangnya.

Baca Juga :  Jelang Masa Jabatan Berakhir, Bupati Sragen Gelar Halal Bi Halal dan Mohon Maaf di Sumberlawang dan Miri

Rupanya penjelasan Jumali tetap tak membuat Kasat dan istrinya lega. Justru mereka makin arogan saat rombongan wartawan memberi pendampingan Jumali di depan kantor SPKT Polres Madiun Kota.

Dwi bersikukuh meminta Jumali mengakui perbuatannya dan meminta maaf lagi kepada istrinya. Begitu juga dengan istri Dwi, meminta Jumali untuk meminta maaf kepada suaminya.

“Saya manusia biasa. Istri saya dipegang- pegang pak,” ujar Dwi dengan nada keras.

Tangkapan layar Kasatlantas Polres Madiun Kota AKP Dwi Jatmiko yang mencak-mencak tak terima pantat istrinya tak sengaja tersentuh wartawan. Meski sang wartawan sudah minta maaf, Dwi tetap murka hingga emosi sampai membuka baju. Foto/Wardoyo

Ia kembali emosi ketika beberapa rekan wartawan menyampaikan duduk perkara. Jika Dwi tetap tidak terima diminta melapor.

Hal itu membuat Dwi makin kalap. Dia sampai emosi dan membuka seragam dinasnya hingga tersisa kaosnya.

“Eh ini istri saya. Ini wanita ini, dijaga ini.
Hanya minta maaf. Bisa minta maaf apa enggak. Tinggal bilang pak saya pegang pantatnya. Dia tinggal ngakui saya pegang pantatnya, tinggal dia minta maaf ke saya saja kok susah sekali,” ucap Dwi dengan nada tinggi.

Namun karena Jumali merasa tidak sengaja memegang ia pun tidak mengakui akan tetapi sejak awal sudah berusaha menjelaskan serta meminta maaf.

Terkait insiden itu, Kapolres Madiun Kota AKBP Suryono meminta maaf atas kesalahpahaman yang terjadi antara Kasat Lantas dan wartawan.

Dia pun akan memanggil langsung Kasat Lantas AKP Dwi Jatmiko secara khusus. Tujuannya adalah untuk menjelaskan peristiwa tersebut.

“Saya minta maaf atas kesalahpahaman dan ketidaknyamanan yang telah terjadi, saya akan panggil khusus yang bersangkutan,” jelasnya. (Wardoyo/Tribunnews)

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com