SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Partai final turnamen bola voli Bakso Mas Pri Cup I yang digelar di lapangan voli Ngledok, Desa Wonorejo, Kalijambe, Sragen, Senin (1/8/2022) malam benar-benar meriah.
Ribuan penonton membanjiri tribun dan semua sisi lapangan demi menyaksikan laga puncak turnamen berhadiah total Rp 25 juta yang diprakarsai Bakso Mas Pri dan Papmiso itu.
Kemeriahan final makin istimewa berkat kehadiran anggota DPRD Provinsi Jateng asal Sragen, Untung Wibowo Sukowati. Legislator yang akrab disapa Mas Bowo itu hadir didaulat membuka partai final yang mempertemukan tim voli BVC Batik Kliwonan versus Bakso Mas Yanto.
Melihat penonton yang membeludak, Mas Bowo pun sampai terkagum-kagum. Menurutnya event itu sangat positif karena bisa menggerakkan semua elemen di desa mulai dari karang taruna hingga warga sekitar untuk terlibat dalam penyelenggaraan turnamen.
“Antusias ramai sekali. Ini luar biasa. Hadiah serta door prize juga sangat bagus. Ada kulkas dan kambing. Tapi kami apresiasi turnamen ini bisa membangkitkan semangat gotong royong di desa. Karena karang taruna, warga dan elemen di desa bisa terlibat semua,” paparnya di sela partai final.
Mas Bowo malam itu hadir bersama Kades Poniman, Daryanto dan Mbak Tami, salah satu caleg PDIP dari Kalijambe.
Apresiasi ia sampaikan kepada Paguyuban Pedagang Mie dan Bakso (Papmiso) dan pedagang bakso asal Sragen yang rela pulang demi menggelar turnamen voli memberi hiburan untuk warga.
Menurutnya hal itu merupakan wujud kepedulian mereka yang meski sudah sukses di perantauan tapi tetap berusaha mengembangkan kampung halaman.
“Kami salut, mereka ini kan paguyuban pedagang mie dan bakso di Bekasi dan Jakarta. Mereka rela pulang untuk mengadakan turnamen, ini wujud kepedulian. Sebab turnamen ini kan melibatkan teman-teman karang taruna dan penduduk sekitar dan antusias ramai sekali luar biasa,” ujarnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM .
Mas Bowo berharap kegiatan positif seperti turnamen voli itu bisa terus diberdayakan.
Tak hanya di cabang olahraga voli, ia bahkan mendorong cabor lain seperti sepakbola, bulutangkis, dan lainnya juga bisa memperbanyak intensitas turnamen lokalan.
Dengan begitu, diharapkan akan memperbanyak wahana asah kemampuan dan menggali bibit-bibit atlet yang nantinya bisa mengharumkan nama daerah.
“Yang jelas, semua kegiatan yang positif harus kita dukung. Pak Lurah, teman-teman DPR, juga harus mensupport. Apalagi setelah 2 tahun pandemi dan ini mulai ada pelonggaran, geliat masyarakat untuk menggelar kegiatan tentu akan meningkat. Harapan kami semua cabor bisa bangkit, aktif menggelar turnamen. Sehingga banyak anak-anak muda yang aktif dan berkegiatan positif. Insya Allah kami siap selalu mendukung,” tandasnya.
Gerakkan Ekonomi Warga
Pemrakarsa turnamen sekaligus pengusaha “Bakso Mas Pri Sragen”, Supri Wagiman menuturkan turnamen open itu baru perdana digelar di Wonorejo.
Turnamen digelar dalam rangka memasyarakatkan olahraga bola voli di Wonorejo serta memberi hiburan bagi warga.
Total ada 32 tim voli dari berbagai daerah Sragen dan sekitarnya ambil bagian dalam turnamen yang digelar selama 16 hari tersebut.
“Turnamen voli ini diprakarsai Bakso Mas Pri Sragen didukung Papmiso Indonesia. Tujuannya mencari bibit-bibit pevoli muda di Sragen. Total hadiah Rp 25 juta,” ujarnya.
Kades Wonorejo, Edi Subagyo yang turut hadir menyaksikan final, mengapresiasi gelaran turnamen voli yang diprakarsai pengusaha Bakso Mas Pri asal desanya itu.
Selain memberi hiburan warga dan menjaring bibit-bibit atlet voli, gelaran turnamen tersebut banyak membawa imbas positif mengangkat nama Desa Wonorejo serta membangkitkan UMKM di desanya.
“Banyak pedagang UMKM yang bisa jualan selama turnamen ini. Penonton juga ramai. Kami mewakili warga mengucapkan banyak terimakasih kepada Mas Pri dan Papmiso atas penyelenggaraan turnamen ini. Ini kebetulan baru pertama kali, mudah-mudahan bisa memotivasi warga agar menyukai voli. Insya Allah Pemdes siap mendukung dan kami juga sudah merencanakan membuat sport center,” tandasnya. Wardoyo