JOGLOSEMARNEWS.COM — Sariawan merupakan sakit di bagian mulut, tenggorokan dan bagian tubuh lainnya. Sariawan terjadi karena infeksi jamur. Mengutip Verywell Health, kondisi ini dapat menjadi iritasi dan menyebabkan sakit mulut dan kemerahan.
Jamur penyebab sariawan adalah Candida albicans, yang memicu tanda dan gejala seperti bercak putih di lidah, langit-langit mulut, amandel, dan tenggorokan, kemerahan atau nyeri, kehilangan rasa, dan kesulitan berbicara.
Infeksi jamur ini juga sering menyerang bayi sehingga menyebabkan rewel dan mudah marah saat menyusu. Infeksi ini juga dapat menularkan sariawan kepada ibu bayi. Apabila sariawan tidak diobati, bayi dan ibu dapat menularkan sariawan satu sama lain terus menerus.
Orang dengan sistem kekebalan yang lemah dan berat bayi yang sangat rendah, pengobatan segera sangat penting untuk mencegah komplikasi sariawan. Saat sariawan tidak diobati, peningkatan risiko komplikasi, seperti jamur kandidiasis memasuki aliran darah dan meningkatkan penyebaran infeksi ke bagian lain dari tubuh anda.
Kandidiasis dapat menimbulkan penyakit serius, antara lain meningitis di otak, endokarditis di jantung, serta penyebaran infeksi mempengaruhi kerongkongan, mata, dan sendi. Beberapa bayi akan mengalami ruam popok apabila jamur masuk ke tinja mereka.
Penyebab Munculnya Sariawan
Dilansir dari my.clevelandclinic.org, penderita sariawan memiliki sejumlah jamur kandidiasis di mulut, saluran pencernaan, dan kulit. Saat stres atau obat-obatan mengganggu keseimbangan ini, jamur tumbuh di luar kendali dan membentuk sariawan.
Obat-obatan yang membuat jamur berkembang dan menyebabkan infeksi, meliputi kortikosteroid, antibiotik, dan pil KB. Infeksi kandida lebih mungkin berkembang dengan diabetes yang tidak terkontrol, infeksi HIV, kanker, mulut kering, merokok, hingga kehamilan.
Untuk mencegah timbulnya sariawan, lakukan hal-hal ini agar jamur kandida tidak menyebar dengan cepat:
- Batasi jumlah gula dan makanan yang mengandung ragi, seperti roti, bir, dan anggur yang mendorong pertumbuhan kandida.
- Jaga kebersihan mulut anda dengan sikat gigi setidaknya dua kali sehari dan benang gigi sekali dalam sehari.
- Hindari obat kumur dan semprotan yang merusak keseimbangan normal mikroorganisme di mulut.
- Diskusi dengan dokter gigi secara teratur agar mengetahui prosedur yang aman untuk digunakan atau diperbolehkan atau tidaknya anda merokok.