JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM –
Istri mantan Karo Paminal Polri, Brigjen Hendra Kurniawan, Seali Syah angkat bicara perihal nasib suaminya selepas dicopot gegara dinilai terseret skenario yang dijalankan Ferdy Sambo dalam pembunuhan brigadir J.
Seali mengunggah cuplikan video permintaan maaf Ferdy yang dibacakan Arman, di Instagram Storynya. Awalnya ia mengapresiasi permintaan maaf Sambo itu.
”Mantabbb Terima kasih Bang. Ini yang kami tunggu. Better late than never,” tulisnya seperti dikutip Tempo.co.
Seali lantas menuliskan, suaminya adalah satu dari puluhan polisi yang terdampak kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J pada 8 Juli 2022 di kediaman Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Hendra dicopot dari jabatannya sebagai Karopaminal Divisi Propam Polri menjadi Pati Yanma.
Selain itu, jenderal itu juga ditahan di tempat khusus karena diduga ikut menghambat penyidikan dan membantu skenario kebohongan Ferdy Sambo dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
“Dari hari Senin, suami saya ditahan di Mako. Belasan tahun suami saya berkarir di Propam dengan deretan prestasi. Turut membangun marwah Satuan Propam. HANCUR SEKETIKA,” tulisnya.
Kepada Tempo yang meneleponnya tadi siang, ia belum bisa menelepon suaminya.
“Saya tidak tahu keadaannya,” kata perempuan yang dulu pernah membantu mendiang Laura Anna mendapatkan keadilannya itu.
Tadi siang juga, Seali Syah mengirimkan pesan melalui unggahan di Instagram Storynya, agar Ferdy Sambo membuat pernyataan tertulis.
Ia merasa Ferdy Sambo tak cukup ksatria meminta maaf secara langsung tapi harus melalui pengacaranya.
“Pak FS, tolonglah jangan hanya ucapan permintaan maaf yang keluar dari mulut kuasa hukumnya. Tapi berikan pernyataan tertulis atau klarifikasi terkait nama baik anggota kepolisian yang jadi KORBAN skenario Pak FS. Ini bukan soal pangkat dan jabatan TAPI nasib NAMA BAIK anggota dan anak buah Pak FS yang sudah Pak FS korbankan,” tulis Seali Syah, menyebut inisial Ferdy Sambo.
Sebelumnya, Ferdy Sambo menyampaikan permintaan para polisi di bawahnya yang menjadi korban terdampak kasusnya sebagai tersangka pembunuhan. Ferdy Sambo melalui pengacara, Arman Hanis menyampaikan pesan kliennya pada Kamis (11/8/2022) malam.
“Pesan dari Pak Ferdy Sambo. Pesan dari Pak FS, atau apa yang disampaikan Pak FS untuk seluruh masyarakat. ‘Izinkan saya, sebagai manusia yang tidak lepas dari kekhilafan, secara tulus meminta maaf dan memohon maaf sebesar-besarnya khususnya kepada rekan sejawat atau keluarga yang terdampak Polri beserta keluarga, serta masyarakat luas yang terdampak akibat perbuatan saya yang memberikan informasi dari saya yang tidak benar, serta memicu polemik dalam pusaran kasus Duren Tiga yang menimpa saya dan keluarga’,” kata Ferdy dalam pernyataan tertulisnya seperti yang dibacakan Arman Hanis.
Ferdy juga mengatakan akan mematuhi proses hukum yang sedang berjalan.
“Nantinya di pengadilan akan saya pertanggungjawabkan,” kata Ferdy.