Beranda Nasional Jogja Swab Sampling Pada 45 Sekolah di Sleman, 23 Orang Dinyatakan Positif Covid-19

Swab Sampling Pada 45 Sekolah di Sleman, 23 Orang Dinyatakan Positif Covid-19

Pandemi Covid-19 masih terjadi
ilustrasi virus Corona

SLEMAN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Program sampling swab PCR yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman bersama Dinas Pendidikan setempat pada guru dan siswa berhasil menemukan 23 orang yang positif Covid-19.

Program yang berlangsung dari 8 hingga 18 Agustus 2022 dengan sasaran 45 sekolah tingkat SD – SMA itu untuk mengantisipasi penularan Covid-19 di sekolah.

“(Hasilnya) ada yang positif sejumlah 23 dari sekolah-sekolah tersebut. Jenjang SD-SMA,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Sleman, dr Khamidah Yuliati, Kamis (18/8/2022).

Mereka yang dinyatakan positif mayoritas menjalani Isolasi mandiri (Isoman) di rumah.

Sebab, berstatus orang tanpa gejala (OTG) maupun hanya mengalami gejala ringan.

“Ada yang bergejala ringan, seperti flu biasa dan OTG,” tuturnya.

Baca Juga :  Pakta Konsumen Perjuangkan Hak Konsumen Tembakau dalam Rembuk Nasional

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Sri Adi Marsanto membenarkan, ada sejumlah sekolah hasil sampling swab-nya terkonfirmasi positif Covid-19.

Ia tidak bisa merinci sekolah mana saja. Sebab, dirinya belum menerima laporan resmi dari Dinas Kesehatan Sleman.

Namun, dari bocoran yang diterima, hasil swab positif terdapat di salah satu SD Negeri di Kapanewon Depok dan Pakem.

Masing-masing sekolah, ada dua orang positif.

Berdasarkan surat edaran nomor 7 tahun 2022 tentang diskresi pelaksanaan keputusan 4 menteri, kata Adi, aturannya kini sudah berbeda.

Bagi sekolah yang ditemukan ada siswa positif Covid-19 maka PTM di sekolah tersebut tidak lantas langsung ditutup.

“Yang dihentikan sementara hanya aktivitas PTM di kelas tersebut. Jadi, ini tidak dianggap klaster. Yang daring hanya kelas yang ditemukan pasien positif Covid-19. Sedangkan kelas lainnya tetap pembelajaran tatap muka di sekolah,” kata dia.

Baca Juga :  Jumlah Penderita Gondongan di Gunungkidul Meningkat Drastis

www.tribunnews.com