
SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – HUT ke-62 SMAN 1 Sragen tahun 2022 digelar dengan nuansa berbeda. Tak ada lagi hura-hura mengundang artis nasional seperti beberapa tahun sebelumnya, namun peringatan Harlah tahun ini digelar sederhana.
Jatah tampil artis yang biasanya diundang kini digantikan dengan atraksi pentas seni dari siswa.
Sebaliknya kemeriahan makin terasa ketika siswa dilibatkan berkreasi wirausaha melalui bazaar di sekolah.
Kepala SMAN 1 Sragen, Beti Marga Sulistyawati mengatakan peringatan HUT ke-62 SMANSA tahun ini digelar sejak beberapa pekan lalu.
Rangkaian peringatan memang digelar dengan sangat sederhana. Tradisi mengundang artis kini diganti dengan mementaskan seni kreativitas siswa dari setiap kelas.
Mereka diberi kesempatan unjuk kebolehan di bidang seni puisi, tari, musik, fashion show hingga kreativitas lainnya melalui pentas seni yang digelar Selasa (30/8/2022).
Pensi oleh siswa itu dilakukan untuk menghemat biaya namun tanpa kehilangan makna untuk memeringati HUT.
“Iya ini baru pertama kali digelar peringatan HUT sekolah setelah 2 tahun pandemi. Dan tahun ini kita memang tidak ngundang artis nasional. Tapi kita tampilkan kreativitas seni siswa dan kita undang alumni yang dulu juara FLS2N sampai tingkat nasional untuk menghibur adik-adiknya. Intinya berbahagia dan merayakan tidak harus berbayar mahal,” paparnya di sela memantau pentas seni siswa, Selasa (30/8/2022).

Beti menguraikan peringatan HUT kali ini digelar dengan mengusung tema Creativity of Modern Personality Accurate for School Succes (Compass) yang berarti kreatifitas siswa dalam berkarya secara bebas dan meningkatkan prestasi siswa.
Selain pentas seni, peringatan dimulai dengan aneka lomba yang digelar sejak Jumat (25/7/2022), Sabtu (26/8/2022) dan akan ditutup puncaknya besok, Rabu (31/8/2022).
Di antaranya pemilihan guru prestasi, lomba karaoke, mahkota tampah, voli gaib, futsal dengan siswa, estafet sarung, lomba cerdas cermat (LCC), bazar siswa dan lomba basket.
Selain perayaan, HUT tahun ini juga tak menanggalkan tradisi untuk berbagi. Ada 120 paket sembako dan baju pantas pakai uang disumbangkan ke warga tidak mampu dalam baksos oleh siswa di Desa Banyurip, Jenar.
Termasuk membantu alat kebersihan untuk Musala dan masjid di salah satu desa terpencil di Sragen Utara itu.

Para siswa juga diajak untuk berlatih wirausaha melalui bazar yang diikuti setiap perwakilan kelas. Menariknya, hasil jualan bazaar itu digunakan untuk menopang biaya peringatan HUT.
“Tujuan bazar ini untuk melatih jiwa wirausaha siswa, semangat gotong royong dan menimba pengalaman. Karena mereka merancang, mengemas hingga menjual sendiri. Ini selaras dengan SMAN 1 Sragen yang saat sudah menerapkan kurikulum merdeka yang di situ ada pembelajaran projects pendidikan Pancasila dengan tema wirausaha. Dengan bazar itu, siswa akan punya skill sehingga ketika lulus, lanjut kuliah atau jadi pegawai, bakat wirausaha itu bisa dikembangkan,” tandasnya.
Pada bagian akhir, Beri berharap di usia ke 62 tahun ini, SMAN yang dipimpinnya bisa lebih maju dalam mencetak siswa yang unggul dalam prestasi namun tetap berkarakter. Wardoyo
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.














