SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Rencana pemberlakuan pembatasan pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dengan aplikasi MyPertamina membuat warga dan pemilik kendaraan mulai menyerbu SPBU Tunjungan Sragen.
SPBU di Dukuh Tunjungan, Sambungmacan, Sragen itu diserbu lantaran menjadi satu-satunya SPBU yang menyediakan layanan pendaftaran MyPertamina secara gratis.
Bahkan sejak dibuka sebulan lalu, jumlah warga dan pengendara yang mendaftar lewat layanan di SPBU milik Fatchurrahman itu sudah mencapai ribuan.
“Kita buka sejak sebulan lalu. Kalau ribuan sudah ada yang daftar ke posko ini. Sragen sebenarnya yang ditunjuk ada 3 SPBU, yang ada baru sini,” papar Fatchurrahman kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Selasa (23/8/2022).
Ia menguraikan posko gratis itu buka setiap hari mulai pukul 08.00 WIB sampai 16.00 WIB. Untuk memandu pendaftaran, ada dua petugas khusus yang disiagakan setiap hari.
Untuk mendaftar MyPertamina, bagi mobil pribadi syaratnya adalah menunjukkan KTP, STNK kendaraan dan fisik kendaraan.
Sedangkan mobil badan usaha, selain persyaratan itu, wajib menyertakan NPWP. Menurutnya dari ribuan yang sudah mendaftar, sebagian beras dari Sragen. Namun ada pula dari daerah Jawa Timur.
Fatchurrahman menyampaikan posko pendaftaran MyPertamina itu dibuat untuk membantu masyarakat dan pengguna kendaraan terutama yang sudah lanjut dan kesulitan mengakses karena tidak memiliki HP serta perangkat email.
“Makanya kita berinisiatif buat posko gratis ini. Supaya memudahkan masyarakat yang ingin mendaftar MyPertamina. Terutama piyayi-piyayi sepuh (lanjut usia). Di sini ada 2 petugas yang sudah kita siagakan stand by khusus melayani pendaftaran dan gratis,” paparnya.
Tak hanya memandu sampai terdaftar, poskonya juga mencetakkan kartu barcode atau QR Code bagi yang sudah berhasil terregistrasi.
Melalui kartu barcode itu nantinya diharapkan pengguna kendaraan tak perlu repot-repot membuka HP untuk mengakses aplikasi jika ingin mengisi BBM di SPBU manapun. Akan tetapi cukup menunjukkan kartu Barcode ke petugas
“Semoga ini bisa bermanfaat dan membantu memudahkan masyarakat,” jelasnya.
Ia memastikan layanan pendaftaran itu diberikan secara cuma-cuma tanpa dipungut biaya sepeser pun.
Sejak dibuka, hingga kini posko pendaftaran gratis MyPertamina di SPBU milik Fatchurrahman itu nyaris tak pernah sepi kunjungan.
Bahkan banyak warga dan pengguna kendaraan yang rela antri demi bisa didaftarkan aplikasi. Seperti Abdullah Umar (74), warga Taman Asri, Kroyo, Karangmalang, Sragen.
Meski tinggal di Sragen Kota, ia rela jauh-jauh ke SPBU Tunjungan Sambungmacan demi bisa mendaftar MyPertamina.
Ia sampai mengajak putrinya untuk mengemudi mobil Ayla miliknya. Abdullah mengungkapkan tergerak mendaftar karena menuruti anjuran pemerintah terkait pemberlakuan pembatasan BBM melalui aplikasi.
“Anjuran pemerintah untuk mobil di bawah 2000 CC supaya daftar aplikasi MyPertamina. Saya dapat info kalau di SPBU Tunjungan ini buka pendaftaran gratis dan memang satu-satunya di Sragen. Makanya saya datang ke sini biar didaftarkan. Di sini tadi lebih mudah dan ada pemandunya,” ujarnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , usai mendaftar.
Ia menyebut layanan pendaftaran di SPBU Tunjungan sangat mudah dan cepat. Sehingga posko itu sangat membantu warga dan pemilik kendaraan yang kesulitan mengakses sendiri seperti dirinya.
Terkait kebijakan pembatasan sendiri, ia mengaku sebagai warga tak ada yang bisa dilakukan selain mengikuti.
“Itu kan usaha pemerintah supaya subsidi tepat sasaran. Ya kita ngikuti saja. Kalau sekarang memang belum dibatasi, ini yang penting daftar dulu biar tenang,” urainya.
Layanan daftar gratis itu ternyata juga banyak dimanfaatkan pengendara dari luar daerah.
Samsul Huda (40) misalnya. Sopir pikap asal Ponggok, Blitar, Jatim itu juga sengaja rela singgah ke SPBU Tunjungan demi bisa mendaftar MyPertamina secara gratis.
Meski belum mulai diberlakukan, menurutnya langkah mendaftar itu dilakukan sebagai antisipasi sewaktu-waktu kebijakan berlaku.
“Kalau sudah daftar kan tenang, nggak takut lagi kalau nggak bisa beli BBM. Supaya dapat BBM solar, karena ini mobil pikap untuk usaha,” ujarnya. Wardoyo