WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Masih ingat kasus AS, pemuda Gunung Kukusan Giriwono Wonogiri yang tewas dengan sejumlah kejanggalan?
Kini hasil visum atas kematian pemuda Gunung Kukusan Giriwono Wonogiri itu telah keluar.
Berdasarkan hasil visum kematian pemuda Gunung Kukusan Giriwono Wonogiri itu mengalami keretakan pada bagian tengkorak akibat benda tumpul.
Sebagaimana diketahui, AS (28) warga Gunung Kukusan Giriwono Wonogiri ditemukan tewas di aliran Bengawan Solo yang masuk sungai Desa Tanjungrejo Kecamatan Nguter Sukoharjo.
AS ditemukan tewas di Sungai Nguter pada Sabtu (16/7) setelah hilang sejak Sabtu (2/8).
“Hasilnya (visum) sudah saya ambil Senin (8/8) malam di Polres Sukoharjo,” kata adik ipar AS, Heri Purwanto, kepada wartawan, Rabu (10/8/2022).
Ia mengatakan, setelah ditemukan di aliran Bengawan Solo tepatnya di Desa Tanjungrejo Kecamatan Nguter Sukoharjo, jenazah AS dibawa ke RSUD dr Moewardi Solo untuk dilakukan visum.
“Dari hasil itu (visum) disebutkan jika ada retak di tengkorak akibat kekerasan benda tumpul yang bisa mengakibatkan kematian. Dari hasil ini keluarga meyakini jika AS meninggal bukan karena tenggelam di sungai,” ungkap Heri.
Heri menambahkan, dari hasil visum, keluarga juga menduga jika AS mengalami kekerasan sebelum ditemukan meninggal dunia di aliran Bengawan Solo. Keluarga mengetahui AS mahir berenang, sehingga keluarga meyakini korban tidak mungkin meninggal karena tenggelam.
“Sebagai orang kecil, kami berharap ini (kasus) bisa terungkap sejelas-jelasnya. Kami juga telah berkoordinasi dengan Polres Wonogiri maupun Polres Sukoharjo,” kata Heri.
Terpisah, Kasatreskrim Polres Wonogiri AKP Supardi mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman.
Diwartakan sebelumnya terdapat sejumlah kejanggalan mewarnai penemuan jasad korban. Di antaranya ditemukan sejumlah luka di tubuh korban.
Selain itu beberapa hari sebelumnya korban sempat menghilang usai pergi sejumlah rekannya.
Lantaran adanya kejanggalan-kejanggalan tersebut, pihak keluarga curiga bahwa pemuda asal Gunung Kukusan Giriwono Wonogiri itu bisa jadi merupakan korban pembunuhan.
Pihak keluarga mengetahui AS hilang setelah dua hari kejadian ketika temannya mengantar pulang sepeda motor korban.
Setelah itu keluarga dan masyarakat mencoba mencari korban di kawasan Alas Ketu Wonogiri tempat terakhir korban beraktivitas.
Setelah 10 hari korban tak kunjung ditemukan, pihak keluarga melaporkan kejadian ke Polsek Wonogiri Kota pada 12 Juli 2022. Selama pencarian itu, keluarga menemukan tas slempang korban yang sudah terputus dan HP di pinggir sungai aliran Bengawan Solo kawasan Alas Ketu Wonogiri.
Nah setelah laporan itu, sekitar 12 Juli, keluarga dan masyarakat mencium bau bangkai saat mencari korban di kawasan Alas Ketu Wonogiri. Tapi karena saat itu malam hujan, pencarian dihentikan. Saat esok harinya waktu pencarian dilanjutkan, bau busuk itu sudah tidak ada.
Meski demikian, saat itu keluarga dan masyarakat tetap mencari. Hingga akhirnya pada Sabtu (16/7) korban ditemukan di aliran Bengawan Solo. Saat itu proses pencarian di Alas Ketu Wonogiri masih berlangsung. Aris Arianto