![Tiket Closing Ceremony Asean Para Games 2022 Dibatasi, Netizen: Ribet & Nggak Jelas! | Unggahan Ticketing Instagram Resmi Asean Para Games 2022 | Foto : Instagram @aseanpg2022 Tiket Closing Ceremony Asean Para Games 2022 Dibatasi, Netizen: Ribet & Nggak Jelas! | Unggahan Ticketing Instagram Resmi Asean Para Games 2022 | Foto : Instagram @aseanpg2022](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2022/08/Tiket-Closing-Ceremony-Asean-Para-Games-2022-Dibatasi.jpeg?resize=640%2C319&ssl=1)
SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Upacara penutupan Asean Para Games 2022 akan digelar di Stadion Manahan pada Sabtu (6/8/2022). Tak seperti pembukaan, tiket penonton untuk penutupan ajang olahraga ini dikurangi dari jumlah penonton Opening Ceremony.
Akun Instagram resmi Asean Para Games 2022, @aseanpg2022 merilis poster ajakan mendaftar dan membagikan tautan pendaftaran tiket Closing Ceremony pada (4/8/2022). Ajakan ini berlaku hingga pukul 21.00 WIB. Unggahan tersebut menyebutkan tata cara klaim tiket disertai tautan.
Syarat dan ketentuannya antara lain; satu akun maksimal mendaftarkan lima nama; mendaftar dengan data asli, jelas, dan lengkap; peserta cukup mendaftarkan satu kali saja; dan saat pengambilan tiket wajib membawa bukti data diri semua nama yang didaftarkan.
Beberapa jam kemudian akun resmi tersebut mengunggah informasi tambahan terkait jumlah tiket yang akan didistribusikan. Dalam unggahan tersebut, 300 akun dengan poin tertinggi lah yang akan mendapatkan kesempatan untuk memiliki tiket.
Sejumlah warganet tampak kebingungan dengan kebijakan yang keluar menyusul ini. Mereka mengira jika mendaftar pada langkah pertama dengan mengikuti unggahan sebelumnya sudah dapat memeroleh tike, akan tetapi tidak. Adanya pembatasan menjadi 300 akun dengan kalkulasi maksimal 1 akun membawa 5 orang terebut diperkirakan menjadi sekitar 1.500 orang yang akan memeroleh tiket.
“peraturannya berubah dan kenapa jeda berjam-jam dari yg pertama 😭 tadi yang postingan pertama “20 akun poin terbanyak mendapatkan hadiah menarik” secara ga langsung yg daftar brati = dapet tiket. terus jeda 4 jam ada postingan ini “300 akun dengan poin tertinggi yang akan mendapatkan tiket closing”. peraturan ini dibuat mendadak karna udah melebihi dari target yang mendaftar, gitu maksudnya? mau share link juga kalo udah ke close, gmn cari taunya ke close. yang mendaftar lebih awal jadi rugi dong kalah sama yang daftarnya belakangan. gimanaa deh 🥲,” tulis @pictbyegin dalam kolom komentar.
“Piyee to lagi2 ra jelas kyo ngene. Event internasional kok manajemen e ra jelas 🤦♂️,” tulis @n.rzkirr.
Sekitar pukul 21.00 WIB lebih, akun tersebut kembali mengunggah pengumuman ditutupnya pendaftaran tiket. Namun, hingga saat unggahan dipublikasikan, laman web belum ditutup sehingga peringkat berdasarkan banyaknya poin dari hasil klik masih terus berubah.
“ni harusnya udah bilang close di IG dari jam 9 mlm tadi ya. Kenapa baru jam 9 lebih di close. Terus ini juga apa link nya nggak di close banyak masih tuh yang peringkatnya naik turun. Semoga jadi bahan evaluasi ya. Kalau udah di close, please link nya juga di clos,“ komentar akun @rohmatuladzima.
“ANEHHH…kenapa g dishare dr awal utk batasan kuota! kuota dibatasi kok suruhh share link😡,” tulis @ikaa.octavia.
“Wkwkwkw… syarat tiket opening ribet, sekarang closing juga ribet ya?,” keluh @shaggy_solo.
Sementara itu, dilansir dari Tribunnews.com (4/8/2022), Sekretaris Jenderal NPC, Rima Ferdianto, menyebutkan jumlah kursi penonton akan dikurangi sekitar setengah dari penonton Opening Ceremony yang berjumlah 4.500. Hal ini dilakukan karena human configuration atau tempat duduk bagian tengah stadion dihilangkan.
“Nanti penonton dari masyarakat umum dikurangi, mungkin yang di umum sekitar 2.000 (tiket),” ungkapnya Rima.
Hingga saat berita ini ditulis, belum ada keterangan lebih lanjut dari pihak Asean Para Games 2022 mengenai kebijakan klaim tiket tersebut. Warganet tampak mempertanyakan transparansi peringkat dan menyayangkan adanya kebijakan tersebut.
Rena (20), salah satu warga Solo yang tidak mendapatkan tiket ikut mengungkapkan kekecewaannya. Menurutnya sistem tiket meniru konsep MLM dan kurang efektif untuk menggait penonton.
“Padahal pas opening aja sampai 4k, terus kalaupun memang tiketnya open, tapi sistem ‘war’ harusnya ada sosialisasi nggak, sih? Soalnya aku cek di IG APG-nya sediri nggak ada yak info ‘war’ tiket atau emang aku yang kelewat,” ungkapnya kepada Joglosemarnews (4/8/2022).
“Nggak tertarik nonton di YouTube because I need the euphoria. Yang bikin pingin nonton itu gara-gara kemarin pas opening nggak dapet tiket super duper menyesal. Jadi, kek harus banget ikutan closingnya, begitu,” jelasnya saat ditanya rencana menonton secara virtual.
Ade Safana Alawiyah