Beranda Daerah Boyolali Disnakan Boyolali Tak Ingin Lengah, Vaksinasi Ternak Tetap Berlanjut

Disnakan Boyolali Tak Ingin Lengah, Vaksinasi Ternak Tetap Berlanjut

Petugas mengecek mulut sapi untuk memastikan kondisi sapi sehat dan bebas PMK / Foto: Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Di tengah melandainya kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Boyolali, jajaran terkait tak ingin lengah. Sehingga vaksinasi ternak pun tetap jalan terus.

Menurut Kepala Disnakan Boyolali, Lusia Dyah Suciati, Kamis (1/9/2022), melandainya kasus PMK bisa dilihat dari laporan hotline PMK yang menurun. Dalam sehari hotline yang masuk berkisar 5-10 laporan. Bahkan kadang-kadang tidak ada laporan masuk.

“Dalam kondisi ini, kami juga sudah melakukan ujicoba pembukaan Pasar Hewan Jelok. Memang baru satu pasar dulu,” katanya.

UNtuk vaksinasi ternak, sebanyak 10 ribu dosis vaksin PMK mulai disalurkan. Untuk revaksinasi alias vaksin kedua telah disalurkan pada 1.900 sapi dan mulai berjalan pada tiga ribu sapi. Di sisi lain, vaksin tahap pertama terus digenjot.

Hasil pendataan, kasus suspek PMK tercatat sebanyak 5.660 ekor sapi. Sedangkan ternak yang positif 32 ekor dan kondisinya sudah sembuh. Kemudian ternak yang mati ada 97 ekor, potong paksa 13 ekor dan sembuh 4.249 ekor.

“Masih ada sisa kasus seribuan ekor, namun jmlah itu tentu terus berkurang. Itu data tanggal 29 Agustus lalu.”

Saat ini, lanjut Lusi, vaksinasi ternak terus berjalan. Vaksin yang tersalurkan mencapai 4.900 dosis. Saat ini vaksin sudah memasuki tahap revaksin dan menyentuh sekitar 50 persen. Meski ada pelonggaran ujicoba pembukaan pasar hewan, pedagang dan  peternak diminta komitmen dan menjalankan aturan.

Sementara itu, Kabid Kesehatan Hewan (Keswan) Disnakan Boyolali, Afiany Rifdania menambahkan, stok vaksinasi PMK mencapai 10 ribu dosis. Namun, beberapa sudah disalurkan. Rinciannya, stok vaksinasi tahap 1 tersisa empat ribu dosis. Sedangkan revaksin tersisa enam ribu dosis.

“Saat ini, vaksinasi PMK terus digenjot. Dulu kita 1.900 sudah direvaksin semua. Ini sekarabg kita mulai yang revaksin 3.000 dosis.”

Adapun ternak yang terpapar PMK mayoritas sapi perah, bahkan lebih dari 90 persen dari populasi. Sedangkan kebutuhan Boyolali untuk prioritas tahap I mencapai 138.569 ekor sapi. Terdiri dari sapi perah betina 31.730 ekor, sapi perah dara 19.742 ekor, sapi perah betina anakan 7.220 ekor, sapi potong betina dewasa 52.196 ekor.

Kemudian sapi potong dara 14.554 ekor dan sapi potong betina anakan sebanyak 13.127 ekor. Dari jumlah tersebut, vaksin PMK tahap I baru menyasar 1.896 ekor sapi. Sedangkan prioritas tahap II menyasar sapi jantan dewasa dan anakan baik perah maupun potong. Total ada 97.216 ekor.

“Sedangkan prioritas III menyasar hewan ruminansia selain sapi. Total sebanyak 163.039 ekor, terdiri dari kambing 101.130 ekor, domba 54.944 ekor, kerbau 675 ekor, kuda 323 ekor dan babi sebanyak 5.967 ekor.” Waskita

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.