Beranda Daerah Semarang Geger Kabar Pesawat Jatuh di Pekalongan, Warga Rame-Rame Lacak Lokasi. Ini...

Geger Kabar Pesawat Jatuh di Pekalongan, Warga Rame-Rame Lacak Lokasi. Ini Hasil Pengecekan Polisi!

Tangkapan layar warga beramai-ramai menyisir lokasi beredarnya kabar pesawat jatuh di Desa Kompreng, Pekalongan, Selasa (6/9/2022). Hasil pengecekan aparat ternyata informasi itu hanya hoaks. Foto/Wardoyo

SEMARANG, JOGLOSEMARNEWS.COM
Warga di Kabupaten Pekalongan dan sekitarnya digegerkan dengan kabar adanya pesawat jatuh di wilayah Pekalongan.

Kabar pesawat jatuh yang beredar dan ramai di media sosial itu disebut berlokasi di Desa Krompeng, Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Kabar viral itu beredar sejak Selasa (6/9/2022) pagi. Tak pelak informasi itu langsung membuat geger warga di Pekalongan dan perbatasan dengan Batang.

Banyak warga yang penasaran dengan informasi itu dan berusaha mencari ke lokasi yang diinformasikan.

Walhasil, warga memadati lokasi di sekitar Desa Kompreng untuk memastikan kebenarannya.

Ternyata setelah dicek, informasi pesawat jatuh itu hanyalah kabar bohong alias hoaks belaka. Dari hasil pengecekan aparat, informasi pesawat jatuh itu tidak ada.

Kapolres Pekalongan, AKBP Arief Fajar Satria saat dikonfirmasi wartawan menegaskan bahwa kabar pesawat jatuh tersebut adalah kabar hoax.

Baca Juga :  Terdorong Hati Nurani, Purnawirawan Polri di Jawa Tengah Deklarasi Dukung Andika Perkasa-Hendrar Prihadi

Pasalnya hasil pengecekan bersama Forkopimcam Talun dan pihak desa ke lokasi-lokasi termasuk ke hutan-hutan di areal Desa Kompreng, tidak mendapati adanya pesawat jatuh.

“Informasi terkait adanya pesawat latih yang jatuh di Kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan telah dilakukan penelusuran yang melibatkan Kapolsek Talun, Danramil, Kecamatan dan Kepala Desa Krompeng. Sampai saat ini, belum ada. Informasi tersebut hoax,” papar AKBP Arief, Selasa (6/9/2022).

Menurut Arief, Forkopimcam Talun beserta Pemdes Krompeng, Pemdes Batursari, dan Karangasem, Kecamatan Talun telah melakukan penyisiran dan pencarian untuk memastikan ada tidaknya pesawat yang dikabarkan jatuh di area perkebunan maupun persawahan.

Namun sampai dengan saat ini pesawat tersebut tidak ditemukan. Arief juga menambahkan menurut warga peristiwa pesawat jatuh memang pernah terjadi sebelum tahun 2010.

“Adapun kejadian dulu sudah lama sebelum tahun 2010 dari informasi yang didapat di lapangan,” ujarnya.

Baca Juga :  Gandeng KPID, Kemenag Jateng Akan Pantau Siaran Keagamaan

Atas beredarnya kabar bohong itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum diketahui secara pasti kebenarannya. Wardoyo