JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Solo

Harga BBM Naik, Harga Sembako di Solo Langsung Meroket. Pedagang Makin Was-Was

Pedagang cabe dan sembako. Foto/Ando
   

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Baru dua hari usai kenaikan harga BBM yang ditetapkan Presiden Jokowi, Sabtu, (03/09/2022), sejumlah harga bahan pokok di Solo langsung mengalami kenaikan.

Salah satunya di Pasar Legi. Di pasar induk itu, harga sejumlah komoditas seperti beras, bawang merah, dan juga cabai langsung merangkak naik.

Fx Hari Sutarti, salah satu pedagang mengutarakan kenaikan berkisar antara Rp 1.000.

“Beras naik, C4 iya, Rojolele iya, semua naik. Paling mahal naiknya Rp 1.000, beras yang bagus-bagus itu yang super. Dulu harga C4 super Rp 12.000 boleh, sekarang Rp 13.000,” katanya saat dikonfirmasi di Pasar Legi.

Menurut Sutarti, kenaikan harga beras tersebut sudah terjadi sebelum harga BBM naik.

“Itu sebelum BBM Naik, ya kurang lebih 1 minggu. Setelah BBM naik saya belum memasok lagi, jadi saya gak tau,” terangnya.

Baca Juga :  47 Caleg PDIP Di Jateng yang Tergabung dalam Banteng Soca Ludira Desak DPP Bertindak Tegas Terkait Sistem Komandante

Selain beras, harga ketan, dan bawang merah juga alami kenaikan.

“Ketan sekarang Rp 16.000/kg sebelumnya Rp 14.000/kg. Bawang merah juga naik lagi, dulu Rp 20.000 sekarang Rp 29.000/kg. Naiknya kurang lebih semingguan,” jelasnya.

Kenaikan juga dirasakan, Rohmat (30) dirinya justru malah mengkhawatirkan jika situasi ini terus terjadi dirinya akan sepi pembeli.

“Kalau saya pribadi khawatir, khawatirnya nanti kalau harga bahan ini naik. Nanti kita sepi pembeli, apalagi ini gas masih susah, pembeli sudah menurun,” keluh Rohmat.

Pedagang beras di Pasar Solo. Foto/Ando

Disampaikan Rohmat, dirinya membeli beras dari tengkulak dengan harga yang cukup tinggi, di mana harga sebelumnya Rp 89.000/karung menjadi Rp 94.000/ karung saat ini.

Baca Juga :  Dipinang Gerindra Jadi Kandidat di Pilkada Solo, Astrid Widayani Tetap Abdikan Diri untuk Sosial Kemasyarakatan

“Beras dan mie kering harganya naik. Kalau mie kering karena efek perang Rusia dan Ukraina. Sedangkan telur ayam harganya sudah turun sebelumnya Rp 29.000/kg sekarang sudah menjadi Rp 25.000/kg,” tandasnya.

Terpisah, Lurah Pasar Legi, Nur Rahmadi membenarkan kenaikan sejumlah harga beras.

“Beras naik dulu normalnya dari berbagai macam jenis harga mulai Rp 9.000-Rp 12.000/kg, sekarang menjadi Rp 10.000-Rp 13.000/kg,” ujar Lurah Pasar Legi itu.

Ada pun perubahan harga beras dari data Lurah Pasar Legi, yakni jenis bulog Rp 10.000/kg sebelumnya Rp 9.000/kg, beras cap IR 64 Rp10.500/kg sebelumnya Rp 10.000/kg.

Kemudian beras premium Rp 12.500/kg sebelumnya Rp 12.000/kg, beras jenis mentik Rp 13.000/kg sebelumnya Rp 12.000/kg, dan beras naga delanggu Rp12.500/kg sebelumnya Rp12.000/kg. (Ando)

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com