Beranda Daerah Karanganyar Hendak Sembahyang di Pura Karangpandan, Satu Orang  Anggota Rombongan dari Bali Mendadak...

Hendak Sembahyang di Pura Karangpandan, Satu Orang  Anggota Rombongan dari Bali Mendadak Meninggal Dunia

Seorang petugas menunjukkan lokasi di mana salah satu anggota rombongan dari Bali yang hendk sembahyang di Pura Karangpandan, meninggal mendadak / Foto: Beni Indra

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Nyoman Yayus Adiputra (57) warga Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali Mendadak meninggal dunia di RM Jimbaran, Karangpandan, Karanganyar, Jateng, Jumat (9/9/2022).

Pria tersebut merupakan satu dari 12 orang rombongan asal Bali yang hendak sembahyang di Pura Pasekan, Karangpandan.

Belum diketahui penyebab kematian pria tersebut, dan hasil pemeriksaan medis dinyatakan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

Kapolres Karanganyar AKBP Danang Kuswoyo SIK melalui Kapolsek Karangpandan Iptu Budi Raharjo mengatakan peistiwa itu terjadi Jumat (9/9/2022) sekira pukul 15.00 WIB.

Saat itu rombongan dari Bali itu datang tiba di RM Jimbaran pada untuk makan sebelum akan melanjutkan perjalanan ke Pura Pasekan, Karangpandan.

Saat itu Nyoman Yayus Adiputra (57) pun mandi di toilet RM Jimbaran tersebut, sedangkan teman yang lainnya ada yang makan ada juga yang ke toilet. Selesai mandi, korban adiknya bertanya perihal baju gantinya kepada I Nyoman Mudaryana (adik korban). Pun oleh adiknya dijawab baju ganti nasih berada di mobil.

Baca Juga :  Sumanto Dorong Pemerintah Garap Peningkatan Daya Saing Produk Pangan

Sejurus kemudian korban berjalan hendak .rnuju mobil guna mengambil baju ganti, namun nahas belum sampai kenobil, korban terjatuh, maka spontan adik korban dan temannya satu rombongan mendatangi korban, namun ternyata sudah tidak bernyawa.

“Oleh keluarga dan rombongan keluarga dilarikan ke Puskesmas Karangpandan namun setelah diperiksa memang korban sudah meninggal,” ungkap Kapolsek Karangpandan, Iptu Budi Raharjo kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Sabtu (10/9/2022).

Menurut Kapolsek hasil pemeriksan dokter Vembriati dinyatakan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan sehingga diduga terkena serangan jantung.

Kapolsek menjelaskan setelah dinyatakan meninggal dunia akhirnya korban dibawa pulang ke Bali dan dimakamkan. Sedianya rombongan itu akan sembahyang di Pura Pasekan pada Sabtu (10/9/2023) namun urung karena ada yang meninggsl dunia. Beni Indra

Baca Juga :  Penopang Utama Kehidupan Masyarakat, Sumanto Dorong Pembangunan Pertanian Jadi Prioritas Pemprov

 

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.