SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Lokasi sumur bor yang menyemburkan api di lahan pekarangan warga Desa Jambanan, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, langsung ditutup dengan garis polisi, Senin (5/9/2022).
Hal itu dilakukan untuk menjaga lokasi sumur steril dari kerumunan warga. Pemasangan garis polisi juga dilakukan untuk menghindari hal-hal tak diinginkan atau potensi bahaya yang ditimbulkan.
“Sudah langsung dipasangi Police line. Untuk mencegah hal-hal tidak diinginkan. Sambil menunggu hasil pengecekan dari tim ESDM,” papar Kades Jambanan, Sugino, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (5/9/2022).
Sebelumnya, sumur bor untuk proyek Pamsimas itu membuat gempar setelah menyemburkan kobaran api, Minggu (4/9/2022).
Sumur yang berlokasi di lahan pekarangan milik warga, Suwoyo, di Dukuh Kwayon RT 23 itu juga sementara ditutup.
“Kalau pas menyala api lalu ditutup pakai kresek, langsung padam. Karena nyala apinya lumayan besar. Daripada ada apa-apa, sementara memang dipasangi garis polisi. Sambil menunggu hasil pengecekan apakah ada kandungan gas berbahaya atau tidak,” urai Kades. Wardoyo