SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebanyak 627 tukang ojek di Sragen masuk pendataan untuk mendapat bantuan subsidi dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Pemkab Sragen melalui Dinas Perhubungan sudah mengalokasikan anggaran untuk memberikan bantuan subsidi kepada mereka.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sragen, Catur Sarjanto mengatakan bantuan subsidi dampak kenaikan BBM itu diberikan untuk pelaku jasa transportasi pengguna BBM yang terdampak.
Selain angkutan umum dan nelayan pemilik perahu motor, bantuan juga akan diberikan untuk tukang ojek yang beroperasi.
“Sudah kita lakukan pendataan. Total ada 627 tukang ojek yang kita usulkan untuk mendapat bantuan,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Minggu (25/9/2022).
Tukang ojek yang mendapat bantuan subsidi itu terdiri dari tukang ojek online dan ojek konvensional yang kerap disebut ojek pangkalan atau ojek pengkolan.
Rinciannya 587 tukang ojek online dan 40 lainnya adalah tukang ojek konvensional.
Bantuan akan diberikan mulai bulan depan. Bentuk bantuan nantinya akan ditentukan oleh dinas sosial.
“Datanya dari Dishub kita serahkan ke Dinsos. Semua ada 587 tukang ojek online dan ojek pangkalan sebanyak 40 orang. Wacananya mungkin dalam bentuk uang atau sembako, nanti Dinsos yang menentukan,” jelas Catur.
Pencairan dijadwalkan dimulai bulan Oktober hingga Desember mendatang.
Dengan subsidi itu, diharapkan bisa meringankan beban pelaku usaha angkutan umum yang terimbas kenaikan harga BBM utamanya solar. Wardoyo