SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kebakaran hebat menghanguskan 4 rumah warga di Dukuh Bangsren RT 15, Desa Gentanbanaran, Kecamatan Plupuh, Sragen, Jumat (9/9/2022) siang.
Empat rumah warga yang berhimpitan hangus dilalap si jago merah. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden itu.
Namun ada dua ekor sapi yang mati terpanggang. Sejumlah harta benda dan perabot juga hangus terbakar.
Empat rumah itu masing- masing milik Tariyo (60), Muhammad Kholil (36), Erwin Budi Warsito (33), dan Legiman (61).
Data yang dihimpun di lapangan, kobaran api kali pertama diketahui pukul 10.30 WIB. Kobaran api kali pertama muncul dari kandang milik Tariyo yang diketahui oleh istrinya, Rinem (62).
Ia kaget mendengar suara ledakan dari bagian rumah belakang. Saat mengecek ternyata api sudah berkobar membakar kandang sapi di rumah belakang.
Ia kemudian berteriak minta pertolongan namun api terus membesar dan menjalar ke tiga rumah sebelahnya.
Masing-masing atap dapur rumah Erwin Budi Warsito, atap dapur rumah Muhammad Kholil, dan atap dapur milik Legiman.
Kerugian paling besar dialami Tariyo dengan kerugian mencapai Rp 70 juta. Rumah yang terbakar terdiri dari rumah limasan yang terbuat dari kayu campuran ukuran 12 x 8 m ludes terbakar berikut isinya yaitu 4 buah sertifikat tanah, 2 TV, 2 unit sepeda angin dan yang tunai Rp 4 juta.
Dua ekor sapi milik korban juga mati terpanjang. Kemudian korban Muhammad Kholil mengalami kerugian sekitar Rp 15 juta.
Yang terbakar adalah sebagian atap dapur rumah berukuran 4 x 4 meter. Korban Erwin Budi Warsito mengalami kerugian kurang lebih Rp 15 juta dan korban Legiman mengalami kerugian Rp 10 juta.
Total kerugian dari empat korban mencapai 150 juta. Api baru bisa dipadamkan berkat tiga unit mobil pemadam tang dikerahkan melakukan pemadaman.
Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Humas AKP Ari Pujiantoro membenarkan kejadian itu.
Ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. Namun ada empat rumah dan kandang milik 4 warga yang terbakar api serta dua ekor sapi mati terpanggang.
“Hasil olah TKP, pemicunya diduga karena korsleting listrik pada atap rumah,” ujarnya. Wardoyo