SUKOHARJO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Selaras dengan era digital dewasa ini, usaha Digital Printing memiliki prospek yang sangat cerah.
Pasalnya, hampir semua lini kehidupan pada era belakangan ini, seakan tak bisa terlepas dari peran digital. Termasuk dalam hal promosi, branding produk dan lain-lain.
Dalam hal terakhir ini, peran digital printing menjadi cukup penting dan marak. Perangkat seperti spanduk, backdrop dan lain-lain yan dulu berbahan sablon, lambat-laun mulai bergeser ke arah digital printing.
Kebutuhan digital printing pun tidak mengenal lokasi geografis. Tak hanya di kota, bahkan di daerah-daerah pun peran digital printing sudah mulai dirasa penting.
Sayangnya, di Kecamatan Tawangsari, khususnya di Desa Dalangan, bisnis digital printing masih sedikit jumlahnya.
Hasil koordinasi Mahasiswa KKN Kelompok 71 UNS dengan Ketua BUMDes melihat bahwa kondisi tersebut menjadi celah dan peluang untuk membuka bisnis digital printing di Desa Dalangan, Tawangsari.
“Selain menjanjikan keuntungan finansial secara personal, hal itu bisa juga mengimbas positif ke Pendapatan Asli Desa (PADes),” ujar Ketua KKN Kelompok 71 UNS, Abdul Azis Hawari.
Sebagai tindak lanjut, Mahasiswa KKN Kelompok 71 UNS menggelar kegiatan penyuluhan mengenai Digital Printing di Balai Desa Dalangan, Tawangsari, pada Senin (19/8/2022).
Dihadiri perwakilan dari BUMDes dan segenap unsur Pemerintah Desa (Pemdes) Dalangan, kegiatan penyuluhan berlangsung dengan lancar dan dinamis.
Narasumber menjelaskan banyak hal mengenai pengertian dan produk digital printing, BEP (Break Event Point) serta kiat-kiat memulai usaha digital printing. Dijelaskan pula secara detail mengenai bagaimana cara kerja mesin cetak digital printing.
Sesi diskusi antara mahasiswa KKN, BUMDes dan pemerintah Desa Dalangan, mengerucut pada rencana pendirian BUMDes digital printing. Adapun materi produk yang akan digarap antara lain x-banner, wallpaper dinding, brosur, poster dan lain-lain.
Kegiatan penyuluhan tersebut berakhir dengan harapan, pihak BUMDes tak hanya memahami seluk beluk digital printing saja, namun memiliki rencana yang lebih konkret mengenai pendirian BUMDes digital printing dalam menyambut era digital ini.
“Kami juga berharap kehadiran digital printing bermanfaat bagi masyarakat Dalangan, dan syukur apabila bisa membantu peningkatan Pendapatan Asli Desa (PADes),” ujar Abdul Azis.
Terpisah, Ketua BUMDes Dalangan, Rahmat dan perangkat Desa Dalangan mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya penyuluhan yang disampaikan oleh Mahasiswa KKN UNS 71 seputar bisnis digital printing tersebut.
Mereka merasakan apa yang disampaikan oleh mahasiswa KKN tersebut membuka wawasan mereka yang masih awam di bidang digital printing. Tak hanya berhenti di wawasan, namun mereka akan merealisasikan gagasan untuk mendirikan BUMDes digital printing demi kemajuan Desa Dalangan.
Untuk diketahui, KKN kelompok 71 UNS terdiri dari 10 mahasiswa yang masing-masing adalah Abdul Azis Hawari (Ketua), Vanda Cindhy Farida, Anggita Dwi Padmawati, Ayu Rohmah Suwanto, Nuranisa Dwi Setyowati, Fadzilah Nisa’ Siwi Utami, Rulyan Dewantono, Handi Prastowo, Riska Agil Prasetya dan Ni Putu Nur Kusumawardani. Redaksi