JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Krisis Air Bersih di Sragen, Pemkab Siapkan Anggaran 250 Tangki Gratis. Berharap Pertengahan Bulan Depan Sudah Hujan!

Ilustrasi warga di wilayah krisis air saat mengisi klenting dari belik yang dibuat dengan melubangi dasar sungai. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemkab Sragen mengalokasikan anggaran untuk pengadaan 250 tangki air bersih di tahun 2022 ini.

Alokasi itu disiapkan untuk mengatasi problem krisis air bersih atau kekeringan yang setiap tahun hampir melanda sebagian wilayah Sragen.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sragen, Agus Cahyono mengungkapkan anggaran pengadaan 250 tangki itu diplot untuk mengatasi kekeringan selama tahun 2022.

Hingga pertengahan September 2022 ini, total sudah 76 tangki air yang disalurkan ke tiga desa yang dilanda kekeringan.

“Tahun ini, anggaran untuk droping disiapkan 250 tangki. Ini baru tersalurkan 76 tangki karena melihat cuacanya ini masih kemarau basah sehingga kebutuhan air bersih relatif masih tercukupi. Sampai sekarang baru ada 3 desa yang dibantu droping,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (19/9/2022).

Baca Juga :  Sopir Anggota DPRD Sragen Dijebloskan ke Penjara Setelah Kabur Membawa Sepeda Motor dan Kuras Uang Milik Bosnya di ATM !

Agus menguraikan alokasi 250 tangki itu didanai dari APBD. Droping air bersih disalurkan gratis ke warga di wilayah kekeringan yang membutuhkan bantuan.

Menurutnya tren wilayah kekeringan di Sragen kian tahun makin menurun. Selain faktor musim kemarau yang cenderung mengarah basah, adanya penetrasi dari layanan PDAM dan berdirinya Pamsimas di beberapa wilayah, dinilai turut andil membantu beberapa desa lepas dari predikat kekeringan.

Baca Juga :  Penampakan Baliho Prabowo-Gibran Marak di Sragen, DPC Gerindra Sragen Mengaku Tidak Memasang: Yang Memasang Gambar Itu Menginginkan Prabowo Menjadi Presiden 2024

“Seperti di Desa Mojopuro Sumberlawang yang selama ini masuk daftar kekeringan, sekarang sudah bisa lepas setelah layanan PDAM masuk. Kemudian di Tangen dan Jenar, beberapa desa yang tiap tahun kekeringan, juga sudah masuk PDAM. Sehingga jumlah desa yang kekeringan juga makin berkurang,” jelasnya.

Melihat kondisi musim saat ini, diperkirakan hujan mulai turun pada pertengahan bulan depan atau Oktober.

Halaman selanjutnya »

Halaman :  1 2 Tampilkan semua
  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com