KLATEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 297 UNS Surakarta menggelar program untuk membantu mewujudkan legalitas desa wisata budaya di Desa Sidowarno, Wonosari, Klaten.
Observasi yang dilakukan oleh tim mahasiswa KKN sebelumnya, Desa Sidowarno dikenal memiliki berbagai potensi terkait budaya, seperti wayang, payet dan kaligrafi.
Agar memiliki nilai ekonomi, berbagai potensi tersebut perlu dikembangkan lebih luas, sehingga Desa Sidowarno dapat dikenal di kancah nasional maupun internasional, dengan kearifan lokal budayanya tersebut.
Untuk mencapai tujuan pengembangan desa wisata tersebut, tim mahasiswa KKN 297 UNS bersama masyarakat setempat melakukan langkah penting, yakni membentuk kelompok sadar wisata (Pokdarwis).
Selain itu, tim KKN 297 juga memperkuat status desa wisata tersebut dengan mengajukan legalitas ke Dinas Pariwisata setempat.
Program tersebut berjalan lancar, hingga ujungnnya, Desa Sidowarno dikunjungi oleh tim Asesor yang terdiri dari akademisi, ketua SK Pokdarwis Kabupaten Klaten, bagian Hukum Setda, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Klaten untuk melalukan penilaian.
Penilaian tersebut berlangsung di Joglo Omah Wayang Dusun Butuh, Desa Sidowarno. Tim Asesor disambut baik oleh masyarakat dan perangkat desa.
Penilaian dilakukan dengan melakukan wawancara sebagai bentuk validasi kepada perangkat desa dan perwakilan kelompok sadar wisata.
“Kami mengucapkan terima kasih atas dedikasi serta semangat yang luar biasa dari tim KKN UNS kelompok 297 yang telah men-support pembentukan Pokdarwis sekaligus pengajuan legalitas desa wisata ini,” ujar Wahyu, selaku Wakil Ketua Pokdarwis Desa Sidowarno.
Di samping program pembentukan Pokdarwis, kelompok KKN 297 juga mengadakan kegiatan sosialisasi pengelolaan tata ruang dan mitigasi bencana.
Sosialisasi tersebut menghadirkan narasumber yang berkompeten yakni Dr Rita Noviani, SSi, MSc. Ia memaparkan banyak hal seputar letak geografis Desa Sidowarno, kemungkinan potensi bencana yang ada dan langkah mitigasi bencana.
Dr Rita Noviani mengatakan, sosialisasi tersebut memang merupakan unsur penunjang sebagai salah satu persyaratan desa wisata, sekaligus menjadi langkah preventif menghadapi kemungkinan bencana pada desa wisata.
Tak lupa, tim mahasiswa KKN 297 UNS juga membuat program kerja pembuatan plang jalur evakuasi untuk mitigasi bencana bai masyarakat sekitar, sebagai penunjang program di atas.
Dengan terwujudnya Desa Sidowarno sebagai desa wisata budaya, diharapkan seluruh elemen yang ada di dalamnya baik masyarakat, kelompok sadar wisata, maupun perangkat desa ke depannya dapat saling bersatu mengembangkan potensi budaya lokal untuk kesejahteraan masyarakat.
Untuk diketahui, tim mahasiswa KKN 297 UNS terdiri dari delapan personel yan masing-masing adalah Nur Anisah Putri Septiana, Farrel Ridho Ian Sava, Yanse Trifosa Charliana Millu, Tennasya Ovie Dwi Nandari, Rayyan Muhammad, Surya Agung Nugroho, Almas Nabila Maulida Zharfani dan Revian Farhan. Redaksi