SUKOHARJO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Mahasiswa KKN Kelompok 67 UNS Surakarta mengadakan pelatihan bagi masyarakat penyandang disabilitas di Kelurahan Kateguhan, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo.
Untuk menggelar kegiatan itu, tim KKN 67 UNS menggandeng sanggar inklusi Mutiara Hati Tawangsari sebagai mitra kerja dalam pelatihan berjenjang, khususnya bagi disabilitas di bawah usia 15 tahun.
Selain menggandeng sanggar inklusi Mutiara Hati sebagai mitra, tim KKN 67 UNS juga bergabung dengan SHG masyarakat disabilitas Desa Kateguhan untuk memudahkan akses dan pelatihan yang dilakukan.
Ketua KKN 67 UNS, Sukri Warih Sasono menjelaskan, dalam pelatihan tersebut, mahasiswa KKN 67 UNS membagi kegiatan dalam rataan usia masyarakat disabilitas. Masyarakat disabilitas dibagi menjadi anak-anak dan remaja dewasa.
Dijelaskan, dalam pelatihan tersebut, anak-anak di bawah usia 15 tahun yang tergabung dalam sanggar inklusi Mutiara Hati, diberikan latihan pascaterapi untuk meningkatkan kinerja otak dan respon stimulus secara berjenjang tiap pekan di sanggar inklusi.
“Kegiatan ini bertujuan untuk melatih respons anak-anak disabilitas sehingga bisa memperbaiki kekurangan yang mereka alami,” ujar Ketua kelompok KKN 67 UNS, Sukri Warih Sasono.
Pelatihan bagi anak, menurut Sukri, bertujuan agar anak menjadi lebih responsif dan lambat waktu, biar bisa membaur dengan temannya.
Sementara pelatihan untuk golongan dewasa, menurut Sukri, terdapat pelatihan pembuatan karya berupa gantungan kunci (Ganci).
”Pelatihan bagi anak ini dilakukan setiap Sabtu pagi di sanggar inkluasi Mutiara Hati, Tawangsari,’ ujarnya.
Ketua sanggar Inklusi Mutiara Hati, Rondiyah, berharap melalui pelatihan tersebut mampu memberikan semangat pada anak-anak disabilitas.
“Kami sangat berharap kinerja teman-teman KKN UNS ini bisa membantu memberikan bekal dan semangat buat anak-anak ini. Meskipun mereka berbeda, mereka tetap memiliki masa depan yang sama baiknya,” ujar Rondiyah saat pada Kamis (11/8/2022).
Salah satu tokoh masyarakat disabilitas Desa Kateguhan, Dora, menyatakan sangat terbantu dengan adanya pelatihan tersebut.
“Sangat terbantu, teman-teman punya antusias terutama setelah vakum karena adanya Covid-19,” ujar Dora saat diwawancarai.
Melalui pelatihan tiap jenjang usia tersebut, Tim KKN 67 UNS berharap akan mampu memberikan pemulihan berjenjang bagi anak-anak disabilitas.
Selain itu, tim mahasiswa KKN 67 UNS juga berharap mampu memberikan bekal keterampilan bagi masyarakat disabilitas, sehingga mereka mampu hidup mandiri dan berbaur dengan masyarakat di lingkungannya.
Sebagai informasi, tim KKN 67 UNS terdiri dari 10 personel, yang masing-masing adalah Sukri Warih Sasono, Fajri Alfi Syahrin, Muchfi Azizah, Anisa Dwiasih Inayah, Nurhalimah, Yusfi Alfia Rahma, Muhammad Khalif Rafi, Tofik Kurniawan, Rizal Daffa Fahrudin dan Diana Nur Z.
Mereka menjalankan kegiatan tersebut di bawah bimbingan dari Erma Kumala Sari, S.Psi., M.Psi, Psikolog selaku dosen pembimbing lapangan (DPL). Redaksi