JOGLOSEMARNEWS.COM Edukasi Pendidikan

Mahasiswa KKN Data Desa Presisi UNS Perbarui Peta dan Data Sosial Desa Tlogotirto, Sumberlawang, Sragen

Tim spasial KKN DDP UNS-IPB sedang melakukan penangkapan citra geografis desa Tlogotirto, Sumberlawang, Sragen / Istimewa
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Dalam kegiatan apapun, akurasi dan kualitas data merupakan satu hal yang paling penting dan mendasar untuk lebih dulu dipegang.

Pasalnya, data yang kadaluwarsa, data yang keliru, tidak lengkap atau data yang tidak akurat, niscaya akan menghasilkan output yang tidak tepat pula.

Begitu juga bagi sebuah desa, maka data desa menjadi sangat urgent sebagai basis awal pembangunan sebuah desa agar lebih maju.

Data merupakan hal yang vital bagi desa, karena data memiliki peran sangat penting dalam perencanaan, perumusan, dan pembuatan kebijaksanaan bagi desa.

Negara sendiri mengatur penggunaan sistem informasi desa, termasuk pentingnya penyusunan data di Peraturan Menteri Nomor 21/2020 tentang Pedoman Umum Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa.

Menurut Permen tersebut, data desa dibagi menjadi dua jenis, yaitu data spasial atau geografi desa dan data sosial masyarakat. Pentingnya peran data ini, mengharuskan data memiliki tingkat presisi yang tinggi.

Oleh karena itulah, Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dan Institut Pertanian Bogor (IPB) mengadakan pembaharuan data desa dengan menerjunkan para mahasiswanya melalui program Kuliah Kerja Nyata Data Desa Presisi (KKN DDP).

Pembaharuan peta dan data itu dilaksanakan di beberapa desa di Soloraya yang tersebar di Kabupaten Sragen, Boyolali, Wonogiri dan Karanganyar.

Salah satu desa yang menjadi pelaksanaan program KKN berada di Kabupaten Sragen, tepatnya di  Kecamatan Sumberlawang, yakni Desa Tlogotirto.

Anggota KKN DDP UNS-IPB berfoto bersama dengan Perangkat Desa Tlogotirto dan petugas sensus / Istimewa

Sejumlah 21 mahasiswa yang terdiri dari 19 mahasiswa UNS dan tiga mahasiswa IPB diterjunkan selama 45 hari untuk membaur dengan masyarakat desa dan melaksanakan pembaharuan data Desa Tlogotirto. Penerjunan KKN ini dilaksanakan pada Senin (4/7/2022).

Program utama KKN DDP adalah memperbarui data spasial dalam bentuk peta desa dan pembaruan data sosial desa.

Untuk memastikan setiap kegiatan berjalan dengan maksimal, maka ke-21 mahasiswa KKN tersebut dibagi menjadi dua tim, yaitu Tim Spasial dan Tim Sosial.

Ketua Tim Spasial, Salman mengatakan, pembaharuan data spasial dilaksanakan melalui pemotretan citra geografis desa dengan drone.

Sementara itu, Ketua Tim Sosial, Maya mengatakan, pembaharuan data sosial dilakukan dengan melakukan sensus terhadap masyarakat desa.

 

Sosialisasi

 

Sebelum terjun ke lapangan, ketua tim tersebut melakukan  sosialisasi kegiatan KKN DDP di depan perwakilan masyarakat Tlogotirto pada Minggu (7/7/2022).

Baca Juga :  Wujudkan Sewurejo sebagai Icon Desa Penghasil Kopi Robusta, Mahasiswa KKN 115 UNS Gelar Penyuluhan dan Tanam 200 Bibit Kopi

Sosialisasi dihadiri ketua RT yang akan menyalurkan informasi kepada RT terkait. Kegiatan awal itu berlangsung dengan lancar dan mendapat antusiasme yang tinggi dari perwakilan masyarakat Tlogotirto.

Ketua Tim Spasial, Salman mengatakan, kegiatan utama timnya yaitu mengambil citra Desa Tlogotirto menggunakan drone atau disebut dengan istilah Drone Participatory Mapping.

Penggunaan drone bertujuan untuk memperjelas gambar foto dari atas dimana sudah ada citra dari satelit namun kurang presisi.

Penggunaan drone itu diharapkan dapat mencapai kepresisian dalam pendataan desa sebagai pelengkap profil Desa Tlogotirto.

“Tahap ini kita lakukan bersama pemuda dan aparat desa yang meliputi penentuan titik koordinat batas desa, penentuan titik terbang drone, pengambilan citra desa dengan drone,” beber Salman.

Foto-foto yang diambil menggunakan drone tersebut, menurut Salman, akan dikumpulkan kemudian dilakukan perenderan dan penjahitan foto untuk disatukan daguna membentuk sebuah peta atau citra desa.

Ketua Umum KKN DDP UNS-IPB Satriyo Bimo menyerahkan kenang-kenangan kepada Kepala Desa Tlogotirto, Ngadiyo / Istimewa

Peta tersebut berisi keadaan Desa Tlogotirto, yang  mencakup batas kebayanan, batas Desa, administrasi, infrastruktur, topografi, penggunaan lahan, dan lain-lain).

Peta tersebut dapat digunakan untuk mengetahui penggunaan lahan untuk hunian, sawah, atau pekarangan, yang kemudian bisa digunakan untuk pendataan oleh Tim Sosial dalam mengetahui jumlah bangunan dan KK yang menghuni saat diadakan sensus.

“Misalnya, verifikasi data potensi desa, estimasi maupun proksi pembangunan desa berbasis lahan, daya dukung desa, pembangunan infrastruktur, dan lain-lain,” ujarnya.

Lebih dari itu, database yang diperoleh dari data spasial dapat dijadikan sebagai basis menyusun artificial intelligence Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa) dan Rencana Kegiatan Pembangunan Desa (RKP Desa).

Data yang dihasilkan dari drone tersebut juga bisa bermanfaat untuk kepentingan pemerataan bantuan bagi masyarakat.

Dapat pula untuk merancang pembangunan desa, membaca potensi desa, dan menyusun ragam program yang berdampak terhadap kesejahteraan dan kecerdasan masyarakat desa.

Keseluruhan data dan informasi dari citra drone maupun sensus, jelas Salman, disimpan ke dalam server agar terjaga keamanannya dan sewaktu digunakan untuk kepentingan desa yang menjadi big data desa di kemudian hari.

 

Tim Sosial

Adapun tim sosial memulai kegiatan dengan pengambilan data kualitatif melalui Focus Group Discussion (FGD) bersama segenap perwakilan desa Tlogotirto.

Baca Juga :  SMKN 2 Ponorogo Salurkan 3,2 Ton Zakat Fitrah

FGD dilaksanakan pada Selasa (12/7/2022) dengan mengambil tema sejarah desa, kalender musim desa, keterkaitan oraganisasi desa dan pohon masalah yang terjadi di desa Tlogotirto.

Ketua Tim Sosial, Maya menjelaskan, sebelum dilangsungkannya FGD, Tim Sosial melakukan pengambilan data secara sampling kepada beberapa Ketua RT, Ketua Karang Taruna, tetua desa dan tokoh masyarakat yang ada di Tlogotitrto terkait 4 tema yang diangkat.

“Kegiatan pertama ini berlangsung dengan lancar dan mendapat antusiasme yang tinggi dari masyarakat Tlogotirto,” ujar Maya.

Tahap selanjutnya, ujar Maya, Tim Sosial mencari petugas sensus guna mengambil data kuantitatif desa atau yang sering disebut dengan enumerator. Kegiatan berlangsung dari 7-14 Juli 2022.

Perekrutan enumerator tersebut, jelas Maya, dilakukan dengan mendatangi Ketua RT dan Karangtaruna setempat untuk mendapatkan rekomendasi warga yang cocok dan dapat melaksanakan tugas sebagai enumerator.

Karena Desa Tlogotirto memiliki lebih dari 1.100 KK, maka dilakukan perekrutan sekitar 22 enumerator untuk melakukan sensus dengan aplikasi merdesa yang dikembangkan oleh IPB.

Sebanyak 22 enumerator itu, kemudian dilatih untuk memaksimalkan pemahaman dan kinerja enumerator ketika diterjunkan untuk sensus nantinya.

Setelah melewati rangkaian panjang persiapan sensus, akhirnya para enumerator siap diterjunkan untuk menyensus 1.100 lebih KK yang berada di Desa Tlogotirto.

“Pengumpulan dataa kuantitatif ini butuh waktu dua minggu, sampai dengan 14 Agustus,” ujarnya.

Tim Sosial kemudian melakukan clearing harian data yang telah diambil enumerator. Dan pada 14 Agustus 2022, seluruh kegiatan sensus telah terlaksana.

Tim Sosial kemudian melakukan pengkategorian bangunan dan penyusunan database di aplikasi.

Pada tanggal 17 Agustus 2022 seluruh rangkaian kegiatan KKN DDP Kerjasama UNS-IPB telah selesai. Meskipun melalui beberapa kendala di Lapangan Tim KKN DDP dapat menjalankan seluruh proker dengan baik.

Selang sehari pada Kamis, 18 Agustus 2022 Tim KKN DDP ditarik kembali ke kampus masing-masing.  Luaran dari kedua kegiatan tim ini ialah monografi desa yang berisi tentang data spasial dan sosial. Monografi desa akan diolah setelah penarikan dan diserahkan kembali ke desa pada awal November mendatang. Redaksi

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com