BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Mahasiswa KKN Kelompok 124 UNS Surakarta menggelar program pelatihan pengolahan hasil tanaman obat keluarga (Toga) di Desa Mudal, Boyolali.
Ketua KKN Kelompok 124, Yolanda Farra Alista menjelaskan, program tersebut digelar dengan pertimbangan, sebagian besar wilayah RT di Desa Mudal telah memiliki Toga yang dikelola Ibu-ibu PKK serta seluruh masyarakat secara bergiliran.
Hal itu dilatarbelakangi dengan adanya penunjukan Desa Mudal sebagai salah satu Kampung PKK Berkelas, yang di dalamnya dibentuk kelompok Asuhan Mandiri Tanaman Obat Keluarga (ASMANTOGA) di setiap RT.
Mereka memanfaatkan lahan kosong untuk menanam Toga menggunakan media tanah. Tanaman yang ditanam cukup beragam, mulai dari jahe, kunyit, sayur-sayuran, serai dan lain-lain.
Meski masih tergolong baru, dalam penanaman Toga, namun Desa Mudal berhasil memenangkan lomba Toga di tingkat Kabupaten Boyolali, dan akan mewakili Boyolali di tingkat provinsi pada September mendatang.
Hasil yang diperoleh dari penanaman Toga tersebut memang cukup memuaskan.
“Hanya saja, sampai sekarang masyarakat masih terhambat dalam pengolahan hasil Toga ini, mau diolah menjadi produk apa,” jelas Yolanda.
Selama ini, jelas Yolanda, masyarakat di Desa Mudal hanya menjual tanaman obat keluarga (Toga) dalam bentuk bahan mentah saja, dan bukan sebagai sebuah produk.
Padahal, jelas Yolanda, jika masyarakat menjualnya dalam produk olahan dan dengan kemasan yang bagus, akan menghasilkan income yang jauh lebih besar.
Pengolahan Toga
Melalui program kerjanya tersebut, mahasiswa KKN kelompok 124 UNS menggelar pelatihan pengolahan hasil Toga menjadi aneka produk menarik dan menyehatkan.
Pelatihan bagi dengan menyasar Ibu-ibu PKK Desa Mudal itu digelar dua kali. Melalui pelatihan tersebut, Ibu-ibu PKK Desa Mudal dilatih untuk mengolah hasil Toga menjadi aneka produk yang bernilai jual tinggi.
Misalnya mengolah Toga menjadi wedhang jahe instan yang memiliki nilai jual lebih tinggi dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Dijelaskan, bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pengolahan hasil Toga cukup sederhana dan mudah didapatkan. Antara lain jahe, gula pasir, gula jawa, serai, daun pandan, cengkeh dan kayu manis.
Materi pelatihan disampaikan oleh narasumber yang berkompeten dari UNS, yakni Dr. Sapja Anantanyu, SP, M.Si. Pelatihan tahap pertama berlangsung pada Minggu Minggu (31/7/2022).
Sedangkan kegiatan kedua berupa praktik pengolahan hasil tanaman obat keluarga dengan membuat tiga minuman instan, yaitu Teh Bunga Telang, Wedhang Jahe dan Kunir Asem.
Dengan program kerja pengolahan hasil Toga oleh mahasiswa KKN UNS Kelompok 124 di Desa Mudal, diharapkan warga mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam pengholahan hasil Toga.
Untuk diketahui, selain program utama tersebut, mahasiswa KKN 124 UNS juga memiliki sejumlah program lainnya. Di antaranya adalah pengenalan Teknologi Pengusir Hama Tikus, Burung dan Serangga; Pelatihan Editing Video; Sosialisasi Digital Marketing dan Pembuatan NIB untuk UMKM Desa Mudal; serta Pembaharuan Layanan Website Desa Mudal.
Untuk diketahui, KKN kelompok 124 UNS terdiri dari 11 personel yang masing-masing adalah Yolanda Farra Alista (Ketua), Alif La Divina Kholifatun Nisa, Arsita Dyah Wiratri, Isna Nuraini.
Selanjutnya adalah Ninda Alfiyani, Iman Nearallah Naufal, Luthfiansyah Hanif Saputro, Ali Fachrudin, Vivia Ajeng Wulandari Susilo, Jasmine Laksmi Maharani dan Rahma Widaningrum. Redaksi
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.
