SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Syaifuddin “Iput” resmi terpilih sebagai Ketua BPC Hipmi (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Kabupaten Sragen periode 2022-2025.
Pengusaha muda berusia 35 tahun asal Dukuh Purworejo, Desa Celep, Kedawung itu terpilih usai memenangi pemilihan calon ketua umum yang digelar melalui musyawarah daerah (Musda) ke-VI, Sabtu (3/9/2022).
Iput sukses menang secara mutlak dengan meraih 26 dukungan suara dari 41 anggota Hipmi pemilik suara yang hadir.
Perolehan suara itu unggul jauh dari dua rivalnya, M Ahsan Asyari yang meraih 8 suara dan Joko Pramono dengan 7 suara.
Musda Hipmi yang digelar di Surya Sukowati itu berlangsung cukup demokratis. Sebelum pemilihan, lebih dahulu diawali paparan visi misi dari ketiga kandidat.
Setelahnya baru dilakukan pemungutan suara. Usai meraih suara terbanyak, Iput langsung mendapat ucapan selamat dan berangkulan dengan dua kandidat lainnya.
Dengan amanah tersebut, Iput menyampaikan siap berkomitmen melanjutkan program baik yang sudah ditelorkan Ketua Hipmi sebelumnya.
Menyempurnakan program yang belum sempurna ditambah program baru akan menjadi target yang akan ia jalankan.
“Program baru ini misalnya memberi pendampingan bagi pengusaha anggota Hipmi yang terdampak pandemi dan jatuh. Bagaimana agar mereka bisa segera bangkit, dengan membangun jaringan dan membantu pemasaran produknya agar bisa merambah ke luar Sragen,” terang pengusaha yang bergerak di bidang perabot rumah tangga dan properti itu.
Sementara, sesuai komitmen awal yakni bersaing untuk bersanding, pihaknya juga tetap merangkul dua kandidat yang tak terpilih untuk masuk di dalam kepengurusan.
Kelengkapan struktur kepengurusan sendiri ditargetkan selesai dalam satu bulan ke depan. Selanjutnya pelantikan diharapkan sudah bisa digelar awal bulan depan atau Oktober mendatang.
“Rencana kami, pelantikan pengurus akan dilakukan berbarengan dengan pembukaan sekolah bisnis angkatan ke-13 bulan depan. Sekolah Bisnis Sragen (SBS) ini akan terus kita lanjutkan karena memang sangat bermanfaat dan bisa mencetak pengusaha-pengusaha muda. Sampai saat ini sudah ada 600an pengusaha muda yang lahir dari 12 angkatan SBS. Lewat SBS itu bisa menularkan ilmu untuk kalangan muda agar tergerak merintis usaha, yang sudah punya usaha bisa belajar manajemen agar lebih maju,” jelasnya. Wardoyo
