Beranda Edukasi Pendidikan Penasaran Susu dan Madu Berbahan Dasar Jagung? Ini Kreasi Mahasiswa KKN 354...

Penasaran Susu dan Madu Berbahan Dasar Jagung? Ini Kreasi Mahasiswa KKN 354 UNS di Desa Sendangrejo

Mahasiswa KKN Kelompok 354 UNS berfoto bersama dengan ibu-ibu PKK Desa Sendangrejo peserta pelatihan pembuatan susu berbahan dasar jagung / Istimewa

GROBOGAN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tanaman palawija, seperti kedelai, jagung, ketela maupun kacang-kacangan pada dasarnya dapat diolah menjadi aneka kuliner yang menarik dan sehat.

Hanya saja, tanaman palawija yang ditanam warga Desa Sendangrejo, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan selama ini masih dijual mentahan saja. Akibatnya, keuntungan yang diterima oleh petani sangat kecil.

Fadel Muhammad selaku Ketua Kelompok 354 KKN UNS mengatakan, justru kondisi itulah yang memantik ide bagi timnya untuk membuat susu dengan bahan dari jagung.

Hal itu yang dilakukan mahasiswa KKN kelompok 354 UNS di Desa Sendangrejo, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan.

Mahasiswa KKN Kelompok 354 UNS tengah memberikan penjelasan mengenai pembuatan susu berbahan dasar jagung / Istimewa

“Desa Sendangrejo cukup kaya akan tanaman padi dan palawija, seperti padi, jagung dan kacang-kacangan. Kacang kedelai, kacang hijau dan kacang tanah,” ujar  Fadel Muhammad.

Ide tersebut, menurut Fadel, kemudian disosialisasikan kepada PKK Desa Sendangrejo dan Perangkat Desa di Balai Desa Sendangrejo pada Selasa (23/8/2022).

Bonggol jagung sisa proses pembuatan susu jagung digunakan sebagai bahan dasar pembuatan madu jagung.

Bonggol jagung direbus hingga mengeluarkan sarinya, kemudian ditambahkan dengan bahan-bahan lain seperti tepung maizena, gula, dan kunyit sebagai pewarna madu.

Madu jagung itu mengandung nutrisi seperti serat dan protein yang bermanfaat untuk melancarkan pencernaan, menjaga daya tahan tubuh, menjaga kadar gula normal dan meningkatkan kekebalan tubuh.

Baca Juga :  ISETH 2024, UMS Berkomitmen pada Pengembangan Teknologi

Tidak hanya sampai proses pembuatannya saja, kelompok 354 juga mensosialisasikan bagaimana mengemas produk agar lebih menarik dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku menurut Badan POM No.31 Tahun 2018 tentang Label Pangan Olahan.

Pengemasan suatu produk selain sesuai dengan ketentuan yang berlaku, juga sangat mempengaruhi daya beli konsumen. Kemasan produk yang dibuat secara menarik akan membuat konsumen tertarik untuk membelinya.

Proses Pembuatan

Ridho menjelaskan, susu jagung dibuat dengan bahan dasar jagung. Jagung yang telah dipisahkan dari bonggolnya, kemudian diblender untuk kemudian diambil sarinya.

Setelah sari jagung terkumpul, beber Ridho, langkah selanjutnya adalah merebusnya dengan ditambahkan bahan-bahan lain seperti gula, susu, dan daun pandan.

Inilah wujud susu berbahan dasar jagung kreasi mahasiswa KKN Kelompok 354 UNS di Desa Sendangrejo / Istimewa

Setelah jadi, susu jagung ini mengandung banyak nutrisi seperti kalori, serat, vitamin B, mineral, dan antioksidan yang bermanfaat untuk mencegah kanker usus, menjaga kesehatan saraf, serta memelihara kesehatan tulang dan ginjal.

KKN Kelompok 354 juga melakukan sosialisasi mengenai digitalisasi UMKM. Mulai dari bentuk-bentuknya, media digitalisasi, hingga cara-caranya.

“Digitalisasi UMKM saat ini tidak bisa dielakkan lagi karena banyaknya jumlah UMKM yang ada di Indonesia,” ujar Ridho.

Baca Juga :  ISETH 2024, UMS Berkomitmen pada Pengembangan Teknologi

Ia mengatakan, tujuan sosialisasi digitalisasi UMKM untuk membantu para UMKM di Desa Sendangrejo untuk bisa memasarkan produk mereka secara online dan bisa dikenal luas oleh konsumen lain dari luar daerah.

Untuk diketahui, KKN kelompok 354 UNS ini terdiri dari delapan personel yang masing-masing Fadel Muhammad (Ketua), Ridho Adam Sarwadi, Gigih Brantas Syaharani, Indriani Puji Lestari, Galih Aji Pratowo, Kasih Karunia,  Zahrul Arafah dan Deah Ayu Mega A. Redaksi