BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Keberadaan Stadion Kebo Giro di Kecamatan Cepogo, Boyolali ternyata sempat viral.
Stadion yang kini jadi homebase tim Persebi Boyolali mendapat tanggapan luar biasa warganet.
Mereka memuji stadion sekaligus permainan ciamik Persebi Boyolali. Ya, dalam laga perdana Liga 3 PSSI, Persebi mampu meraih hasil maksimal dengan melibas PSIK Klaten 4- 2 pada Minggu (17/9/2022) lalu.
Stadion di Desa Paras itu disebut-sebut setara stadion di Divisi Championship Liga Inggris. Hanya saja, sebenarnya pujian itu tak aneh mengingat Stadion Kebo Giro memang sejak awal didesain berstandart FIFA.
Jika dilihat dari tribun penonton, lapangan sepak bola laksana karpet hijau yang digelar. Selain itu penonton juga bakal disuguhi dengan pemandangan elok Gunung Merapi-Merbabu.
Stadion ini juga memanjakan para pemain yang merumput.
Tak hanya fasilitasnya yang lengkap, rumput yang digunakan di lapangan sepak bola ini merupakan rumput jenis Zoysia Martella. Rumputnya empuk, namun tak menahan laju bola, bahkan saat huan sekalipun.
“Stadion Kebo Giro menggunakan rumput jenis Zoysia Martella yang memiliki keunggulan dibandingkan rumput biasa,” ujar Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disparta) Boyolali, Supana pada Rabu (27/9/2022).
Dijelaskan, Stadion Kebo Giro dibangun sejak tahun 2018 lalu.
Pembangunan dilakukan secara bertahap. Diawali dengan pembebasan lahan. Kemudian berlanjut pembangunan pagar dan trotoar, lalu penataan lahan lingkungan stadion.
“Pembangunan stadion bertaraf internasional ini telah memakan anggaran lebih dari Rp 53 miliar,” ujarnya.
Disebutkan, pembangunan tribun VVIP yang paling banyak memakan anggaran hingga Rp 3,6 miliar. Di sana juga dengan kolam untuk berendam, tempat pemanasan pemain, ruang ganti dan beragam fasiliats pendukung lainnya.
“Stadion ini memang disiapkan Bupati Boyolali, Seno Samodro sesuai sepakbola standar nasional- internasional (FIFA).”
Stadion berdiri di lahan seluas 15 hektar dan mampu menampung lebih dari 12.000 penonton. Penonton terbagi dalam kelas ekonomi I mampu sebanyak 6.000 penonton, kelas ekonomi II 3.000 penonton dan kelas VIP dan VVIP mampu menampung 3.000 penonton.
Kemudian akses masuk penonton dibagi dalam 12 pintu masuk, dimana kelas ekonomi sebanyak sembilan gerbang masuk stadion, dan tiga gerbang masuk stadion untuk kelas VVIP.
“Sistem drainase juga bagus. Meski hujan, air tidak menggenangi lapangan karena bisa langsung meresap,” paparnya. Waskita