SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Jajaran pengurus Partai Demokrat Sragen melanjutkan road show silaturahmi ke ormas dengan menyambangi pengurus Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), Kamis (8/9/2022).
Dalam silaturahmi itu, Ketua PCNU Kabupaten Sragen, KH Sriyanto menyambut positif. Ia menegaskan bahwa PCNU bukan monopoli satu partai politik tertentu.
Akan tetapi, PCNU terbuka untuk bersinergi dengan partai politik apapun. Hal itu disampaikan Sriyanto saat menerima kunjungan jajaran DPC Demokrat Sragen yang dipimpin Ketua DPC Budiono Rahmadi.
“Jadi NU ini bukan milik salah satu partai. Tapi kami terbuka. Apalagi dari survei Litbang Kompas ada pemilih Demokrat dari NU,” paparnya di hadapan pengurus DPC.
Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan harapan besar NU agar Kabupaten Sragen segera memiliki Peraturan Daerah (Perda) Pondok Pesantren.
Ia pun meminta fraksi Partai Demokrat turut mendukung penyusunan agar Perda Ponpes segera terbentuk.
Pesan itu disampaikan kepada legislator Demokrat yang turut hadir yakni Mualim Sugiyono dan Asita.
“Harapan kami segera ada Perda Ponpes di Sragen,” ucapnya.
Ketua DPC Demokrat Sragen, Budiono Rahmadi menyampaikan kunjungan itu dalam rangka road show silaturahmi ke ormas-ormas memeringati HUT ke-21 Demokrat.
Silaturahmi itu juga bagian membangun kolaborasi dengan semua elemen yang menjadi tema HUT Demokrat tahun ini.
Terkait harapan PCNU agar Sragen segera memiliki Perda Ponpes, pihaknya juga mendukung dan mendelegasikan kepada fraksi Demokrat di DPRD.
“Ini bagian dari silaturahmi ke Ormas-ormas yang memang menjadi program di HUT Demokrat ke-21,” ujarnya.
Terkait Perda Ponpes, pihaknya juga mendorong agar Perda itu bisa segera disusun dan paling lambat disahkan tahun depan.
Sementara, Sekretaris Fraksi Demokrat Sragen, Mualim Sugiyono menyampaikan bahwa Demokrat di Sragen memiliki histori kedekatan dengan NU.
Bahkan ia menyebut banyak tokoh NU dan jemaah yang menjadi basis massa partai Demokrat. Karenanya ia berharap silaturahmi tersebut menjadi momentum mempererat kolaborasi.
Soal Perda Ponpes, menurutnya memang sudah menjadi prioritas untuk dibahas tahun ini. Pembahasan bahkan sudah akan dimulai bulan depan.
Pihaknya juga siap untuk mengadopsi Perda Ponpes yang sudah terbentuk di beberapa daerah. Serta melakukan studi banding dengan Ponpes yang sudah jadi seperti Ponpes Lirboyo Jatim.
“Seperti harapan Pak Ketua DPC tadi, kami siap untuk memperjuangkan agar Perda Ponpes bisa terbentuk maksimal tahun 2023,” tandasnya. Wardoyo