Beranda Daerah 4 Ruang Kelas Ambruk, Seluruh Siswa SDN Gelang 7 Jember Terpaksa Belajar...

4 Ruang Kelas Ambruk, Seluruh Siswa SDN Gelang 7 Jember Terpaksa Belajar di Tenda

Setelah empat ruang kelas ambruk, 175 pelajar SDN Gelang 7 Kecamatan Sumberbaru, Jember, terpaksa belajar di bawah tenda, Senin (10/10/2022) / tribunnews

JEMBER, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebanyak 175 siswa SD Negeri elang 7 Kecamatan sumberbaru, Jember, Jawa Timur terpaksa harus belajar di bawah tenda, pada Senin (10/10/2022).

Hal itu dilakukan karena empat ruang kelas di sekolahnya ambruk pada Sabtu (8/10/2022) sekitar pukul 07.10 WIB karena dipicu hujan deras sejak Jumat sore hingga malam.

Meskipun hanya empat ruang kelas yang ambruk, yakni kelasa 1, 2, 3, dan 4, namun seluruh pelajar SD itu tetap harus belajar di bawah tenda, termasuk pelajar kelas 5, dan 6.

“Karena ruangan kelas 5, dan 6 juga mengkhawatirkan. Oleh Bu Kabid (Pendidikan SD Dinas Pendidikan Jember), dan Pak Kapolres yang Sabtu kemarin datang, untuk ruang kelas 5, dan 6 tidak dipakai dulu. Akhirnya semua murid kami belajar di tenda mulai hari ini,” ujar Kepala SDN Gelang 7, Edi Budiyanto kepada Tribun Jatim Network, Senin (10/10/2022).

Baca Juga :  Modus Mau Memborong untuk Hajatan, Pasutri di Jakbar Ini Gasak Uang Pedagang Bakso

Edi menegaskan, kegiatan belajar mengajar di SD tersebut tidak terganggu meskipun ruang kelas ambruk.

Ada tiga tenda yang dipakai, yakni satu tenda yang didirikan pihak Polres Jember, dan dua tenda dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember.

 

 

Setiap tenda dipakai untuk dua kelas. Meja dan kursi ditata rapi berbaris ke belakang.

Ketika ditanya usia ruang kelas yang ambruk, Edi menjawab, ruangan tersebut direnovasi tahun 2009, atau berusia sekitar 13 tahunan. Rangka atap sudah memakai galvalum. Ketika satu atap ambruk, bermula dari ruangan paling timur, mengakibatkan keseluruhan ruangan di empat ruangan berderet itu ambruk semua.

Atap keempat ruangan tersebut ambruk, membawa serta material atap. Walhasil, ruangan tersebut tidak bisa dipakai sama sekali.

“Kami berharap, sekolah kami bisa segera diperbaiki supaya KBM (kegiatan belajar mengajar) bisa kembali ke dalam kelas. Karena memang semua ruangan tidak bisa dipakai. Sementara, KBM di tenda, dan kami janjikan KBM tidak terganggu meskipun di tenda. Harapan kami, kalau bisa tahun ini sekolah kami bisa diperbaiki,” tegas Edi.

Baca Juga :  Jadi Korban Pengeroyokan, 2 Debt Collector di Kalibata  Tewas

www.tribunnews.com

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.