SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus pembunuhan Suprianto (46) pria asal Dukuh Tlobongan RT 22, Desa Sidoharjo, Kecamatan Sidoharjo, yang tewas di tangan ibu kandungnya, Suwarni (65) menyisakan cerita lain.
Meski dikenal sebagai resedivis dan suka mencuri, warga menyebut sebenarnya ada sisi baik korban yang dianggap sebagai kelebihannya.
Ya, kelakuan korban yang suka mencuri dan berjudi, memang akhirnya membuat sang ibu gelap mata.
Rasa kesal dibuat malu dan sakit hati kelakuan anaknya, membuat perempuan yang berprofesi sebagai tukang sayur keliling itu lebih memilih tak melihat anaknya lagi.
“Iya, kadang tuanya (ibu) merasa malu. Korban ini pernah ditahan soalnya mencuri pupuk di Tenggak atau Sribit. Lalu dua kali terlibat pencurian dan pernah ketangkap judi capjikie juga,” papar Ketua RT, Suwarno, kepada wartawan.
Ia menceritakan sesaat setelah kejadian, dirinya sempat datang ke lokasi. Saat itu, ia melihat jasad korban masih tergeletak dan dibungkus dengan tikar.
Oleh ibunya, ia dan paman korban sempat diminta membantu membuang jenazah ke Sungai Mungkung. Akan tetapi ia menolak karena takut terseret masalah.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com