SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Memasuki penghujung Semester III penyelenggaran APBD Tahun Anggaran 2022, Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyambangi seluruh proyek fisik di Kabupaten Sragen berjalan sesuai perencanaan.
Ia pun membuka semua rapot pengerjaan proyek fisik dan capaiannya. Peninjauan langsung ke lokasi pun dilakukan untuk mengetahui sejauh mana proyek-proyek diselesaikan.
Seperti pada Jum’at (30/09/2022), didampingi Wakil Bupati, Suroto, jajaran Asisten Sekda Sragen, dan sejumlah Kepala OPD terkait, Orang nomor satu di Sragen ini meninjau langsung sejumlah proyek fisik yang sedang dikerjakan.
Bupati sengaja mengajak OPD terkait dalam tinjauannya, dengan harapan Ia bisa mengawal pekerjaan ini hingga tuntas.
Termasuk dengan kesesuaian pekerjaan dengan spesifikasi teknis yang telah direncanakan.
Pekerjaan Pembangunan Kantor Pemda terpadu menjadi lokasi yang pertama ditinjau. Mega proyek ini berlokasi di Jl. Dr. Soetomo, Kelurahan Sine, Kecamatan Sragen.
Tepatnya diantara gedung Sasana Manggala Sukowati dan Taman Sukowati Sragen.
Rencana, pada Januari 2023 mendatang akan dilakukan peletakan batu pertama. Lokasi yang diuruk untuk kantor pemda terpadu itu luasnya 3,7 hektare dan sekarang sedang pematangan lahannya.
Bupati mentarget awal tahun 2025, kantor pemda terpadu sudah bisa digunakan untuk 13 Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Pengeringan lahan di lokasi kantor pemda terpadu sudah one schedule (sesuai jadwal). Insya Allah awal tahun depan kita mulai ground breaking dan proses pembangunan kami target selesai dalam waktu satu tahun jadi,” ujarnya.
Pada lokasi kedua, Bupati dan rombongan meninjau proyek pembangunan Gedung Mal Pelayanan Publik (MPP) yang lokasinya juga berada di Jl. Dr. Soetomo, tepatnya bagian dari wilayah Technopark Ganesha Sukowati.
Di tempat itu, Bupati Yuni melihat para pekerja beraktivitas merampungkan pembangunan gedung yang progresnya sudah 71% tersebut. Akan ada 32 jenis pelayanan di Gedung MPP ini.
“Proyek Gedung MPP ini bagus luar biasa. Saya belum punya ide untuk memberi nama gedung ini. Yang jelas akhir November nanti sudah selesai karena progresnya sekarang sudah 71 %. Jadi, kalau akhir November nanti sudah pindahan perlengkapan pelayanan maka akhir Desember sudah bisa melakukan soft opening,” urai Bupati.
“Anda datang di satu tempat, kami siap melayani paripurna. Karena tidak ada duplikasi pelayanan publik setelah MPP ini operasional. 32 instansi sudah berkomitmen di atas kertas dan bermeterai,” lanjut Bupati.
Lokasi ketiga, Dilanjutkan peninjauan di Factory Sharing sentra mebel di Kelurahan Kragilan, Kecamatan Gemolong yang sudah mencapai 30 persen.
Fasilitas yang dikelola pihak ketiga dari pemerintah pusat itu, bertujuan memudahkan perajin mengembangkan kerajinan mebel.
“Insya Allah ini yang akan dapat melayani pengrajin mebel untuk mengolah kayunya dengan modern. Ada untuk pengeringan, ukiran, dsb. Disini nantinya pusat industri mebel di Sragen. Secara umum pekerjaan lebih cepat dari perkiraan target. Semoga bisa diselesaikan sesuai kontrak,” ungkap Bupati.
Pembangunan sentra mebel didanai APBN melalui Kementerian Perindustrian. Ketika pekerjaan fisik sepenuhnya selesai, aset tersebut diserahkan ke Pemkab Sragen.
Selanjutnya meninjau proyek pembangunan Puskesmas Plupuh I yang direlokasi, terletak di Desa Sambirejo, Kecamatan Plupuh.
Puskesmas Plupuh 1 ini berada di tanah kas Desa Sambirejo. Kemudian dibangunkan baru di lokasi yang berjarak 1,5 km dari lokasi lama. Setelah gedung jadi, Puskesmas Plupuh 1 direlokasi ke lokasi baru dan lokasi lama dikembalikan ke Desa.
“Puskesmas Plupuh I akan menjadi prototipe puskesmas di Sragen,” kata Bupati.
Bupati Yuni berharap agar proyek fisik diselesaikan sesuai rencana, agar nilai manfaatnya bisa lebih cepat dirasakan masyarakat Sragen. Wardoyo