BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Seribu lebih santri Ponpes Al Huda Doglo, Desa Candi Gatak, Kecamatan Cepogo, Boyolali menggelar kirab budaya pada Minggu (23/10/2022).
Kegiatan tersebut digelar santri di kawasan lereng Merapi -Merbabu itu untuk memperingati Hari Santri Nasional (HSN).
Kirab budaya mengambil start di depan Ponpes dan kemudian berkeliling jalan desa setemp[at sebelum kembali lagi ke Ponpes.
Kirab budaya mendapat sambutan positif masyarakat di sepanjang jalan yang dilalui. Para santri dibagi dalam sejumlah regu yang diberangkatkan sesuai nomor urut.
Selain menampilkan pasukan pengibar bendera dan grup drumband, santri juga mengenakan busana dengan aneka ragam.
Bahkan, ada kelompok santri yang menampilkan tarian khas lereng gunung Merapi- Merbabu, Tarian Topeng Ireng yang sudah dikenal luas.
Pengasuh Ponpes Al Huda, KH Athoillah Habib mengungkapkan, HSN diperingati setiap tahun secara meriah. Khusus tahun ini, peringatan HSN digelar dua hari, Sabtu dan Minggu (22- 23/10/2022).
Pada hari pertama kemarin, digelar upacara bendera yang diikuti seluruh santri serta pengasuh.
“Sabtu kemarin kita gelar upacara bendera, dan hari ini kirab budaya,” katanya disela kegiatan.
Dijelaskan, kirab budaya ini selain untuk memeriahkan HSN juga sebagai salah satu upaya untuk menjaga kebugaran santri.
Di tengah kesibukan santri dalam mengaji, santri perlu olah raga dengan berjalan keliling kampung sejauh kurang lebih 3 kilometer.
“Badan dan otot jadi lemas dan tidak kaku, badan tetap fit dan sehat.”
Dimomen spesial bagi santri ini, pihaknya juga ingin para santri memahami posisinya. Santri tidak hanya sekedar belajar di Ponpes saja, melainkan juga harus memiliki kontribusi yang nyata terhadap masyarakat dan lingkungan serta bangsa dan negara.
“Para santri dahulu, turut berjuang sekuat tenaga untuk bangsa Indonesia melawan penjajah. Kini di masa kemerdekaan dan pembangunan, santri harus tetap memiliki kontribusi nyata terhadap bangsa dan Negara. Termasuk memerangi kebodohan.” Waskita