SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di 19 desa di Kabupaten Sragen telah berakhir dengan lancar, Selasa (25/10/2022).
Meski ada yang tensinya sempat menghangat, namun seluruh Pilkades berhasil digelar dengan kondusif.
Tak ada riak atau protes dari para calon. Situasi mulai dari sebelum, selama pemungutan hingga selesainya penghitungan suara berjalan dengan kondusif.
Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama mengapresiasi jalannya Pilkades yang berlangsung lancar dan kondusif.
Dari 19 Desa yang melaksanakan pencoblosan hingga tahap penghitungan suara tersebut, sebagian besar desa telah selesai melaksanakan rapat Pleno.
“Artinya secara umum Pilkades di Kabupaten Sragen ini berlangsung aman dan lancar. Semua kartu suara sudah di geser di balai desa, dan sebagian besar di wilayah yang melaksanakan Pilkades sudah melaksanakan sidang Pleno dari sore hingga malam ini,” paparnya seusai memantau pelaksanaan Pilkades.
Kapolres menyampaikan .emang masih ada beberapa yang belum melaksanakan sidang pleno. Namun pelaksanaannya akan dilangsungkan esok hari dan diyakini semua akan berjalan juga dengan aman.
Data yang diterimanya, sudah sebanyak 17 desa yang selesai melaksanakan sidang pleno penetapan hasil Pilkades. Tinggal 2 desa lagi, diantaranya di desa Dawung Jenar dan Desa Sumberejo Mondokan.
“Namun demikian kedua desa tersebut belum melaksanakan sidang pleno, kita pastikan tidak akan ada kerawanan yang muncul karena calon kepala desa keduanya adalah suami dan istri. Jadi kita pastikan aman,” tandas Kapolres.
Hingga malam ini, Kapolres mengatakan situasi pasca pemilihan kepala desa tetap kondusif.
Namun pihaknya tidak akan underestimate dan tetap melakukan pengamanan. Khususnya di tiap eks kawedanan hingga di balai desa yang melaksanakan Pilkades.
Kapolres berharap para pemenang dalam pelaksanaan Pilkades ini tidak akan melaksanakan euforia yang berlebihan. Seperti melakukan arak arakan, konvoi- konvoi mobilisasi massa besar yang dapat memicu gesekan dengan pendukung calon yang kalah.
“Kami mengimbau para pemenang tetap menjaga kondusivitas dan menghindari euforia berlebihan. Tidak jemawa dan segera konsolidasi dengan merangkul kubu yang kalah untuk bersama-sama membangun desa agar situasi tetap kondusif,” tandasnya. Wardoyo
